Bosan...
Ya hanya itu yang kurasakan bertahun tahun.
"Bosan... Aku ingin keluar!!" ucapku
[Keluar? Hahaha apa kau bercanda!!] ledek salmen
[Hahaha... Apa kau akan menggunakan gerbang potral yang telah kau pelajari itu?] tanya alin
"Ya tentu saja aku muak dengan semua ini!!" jawabku.
Ku ambil tas ku dan ku isi dengan batu sihir. Entah untuk apa batu sihir itu tapi kuyakin pasti akan ada gunanya nanti
Ku rapalkan mantra dan muncullah lingkaran sihir berwarna biru. Aku masuk kedalam lingkaran itu dan tiba tiba aku telah berada di pinggir jalan dekat hutan.
Aku berjalan menyusuri jalanan itu dengan sangat malas. Entah kenapa lama kelamaan jalanan semakin padat dan aku mencium bau besi dan
.
.
.
.
Darah...Ku lihat banyak orang berhamburan keluar dari mobil mereka
"Selamatkan diri kalian ada monster!!"
"Lari.. Ada monster!!"
"Tolong !!"
Itulah yang mereka teriaki. Aku berjalan dengan santay seolah olah tak terjadi apa apa.
Carebus... Ya... Yang kulihat adalah monster rank A berkepala 2 anjing dengan ekor ular yang sedang mengamuk.
Aku hanya terus berjalan menganggap seolah tak terjadi apa apa.
"Hei kau cepat pergi dari sini!" ucap seorang laki laki dengan tinggi sekitar 178 berambut hijau dengan mata biru dan lumayan tanpan.
"Kau... Cepat pergi ini bahaya!!" ucap laki laki tadi.
Aku hanya menatapnya dengan poker face ku.
Ku lepaskan tangan ku dari tangan nya . dan berjalan dengan malasnya.
"Hei.. Kau...!!" teriak laki laki tadi
Tapi ku acuhkan"Ergh....!!" carebus itu menggerem dan menetas liurnya
"Hei.. Kau cepat pergi!!" ucap laki laki tadi sambil berlari kearahku namun terpental karena kibasan ekor carebus itu.
"Apa kau musuhku??" tanya ku pada carebus
"Argh...." geramnya sambil menetaskan liur di depan ku seolah ingin menyatapku hidup hidup.
"Ooo..." ucapku singkat dan kukeluarkan aura membunuhku. Seketika itu pula carebus itu langsung mundur seperti Anjing yang ketakutan.
"A...apa bagaimana bisa??" ucap laki laki tadi tak percaya.
"Dia monster rank A bagai mana bisa!?" tambahnya lagi.
"Tenang lah dia sudah jinak" ucapku
"Apa?? Tapi.." ucapnya masih tak percaya.
Bugh...
"Lihat dia sudah jinak!!" ucapku sambil menendang kepala carebus itu.
"Mustahil!! Kau tunggu dulu sebentar disini akan ku tanyakan ini pada kepala sekolah!!" ucapnya sambil mengeluarkan hp nya.
"Apa ? Aku disuruh menunggu? Membuang waktu saja" batinku sambil pergi dari sana dan mulai menyusuri jalanan itu lagi.
Aku merasa jengkel dengan carebus ini. Dia selalu mengikuti aku saja dari tadi.
"Apa kau ingin berkontrak denganku?" tanya ku dan dibalas oleh anggukan olehnya.
Ku ulurkan tangan kanan ku keatas kepalanya dan munculah lingkaran sihir merah dan carebus itu masuk kedalam lingkaran sihir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glandisina
FantasyPeperang akan terjadi. Para dewa dan dewi akan ikut berperang. Dan sebuah kerajaan sihir baru akan muncul usai peperangan. Semua clan sihir terbaik dan para penyihir tangguh akan ikut berperang melawan sang glandisina