Glass pov
Hoam..
Aku menguap dengan lebarnya sambil megeliat seperti cacing.
Aku segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri ku yang sudah sangat lengket.
Setelah 35 menit aku telah selesai. Sungguh aku malas banget buat duel sama cowok gak jelas itu!!. Ku ambil suiter ku dan langsung pergi ke lapangan dengan malasnya eh ralat maksudnya sangat malas.
"Kak glass??" panggil salah satu siswa yang tak sengaja papasan di jalan dengan ku
"Ya" jawabku sambil melihat ke arahnya dengan datar
"Hm... K..kak yang semangat ya!! A.. Aku yakin kakak pasti menang!!" ucap nya dengan semangat dan senyum yang lebar walau sedikit terbatag batah.
"Ya.." jawab ku sambil tersenyum sangat tipis hingga tak ada yang menyadari bahwa aku tersenyum
"Hm.. Aku pergi dulu.. Y.. Ya kak!!" ucapnya
Aku hanya mengangguk dan melanjutkan langkahku ke lapangan
Sesampai di lapangan ternyata semua murid fairy academi sudah berkumpul di lapangan.
Dan.. Bum....
Siswa yang sombong itu telah brrdiri di tengah lapangan.
Hoam...
Aku berjalan ke tengah lapangan dengan malas malasnya sampai menguap beberapa kali.
"Baiklah... ingat jika salah satu di antara kalian pingsan atau menyerah di anggap kalah dan tidak boleh saling membunuh... Duel di mulai!!" ucap mr.chick
Autor pov
Glass maju mendekati siswa itu dan mulai mengulurkan tanganya
"Glass. Glassina woranz fitz!!" ucap glas
"Jimmy bitz!!" jawab jim sambil berjabat tangan dengan glass
setelah berkenalan mereka kembali ke tempat semula.
Wush...
Sebuah petir tiba tiba meluncur ke arah glass. Tapi dengan santaynya glass menundukan badannya.
Glass pov
Apa? Tali sepatu ku lepas!? Batinku.
Aku menundukan badanku dan mengikat tali sepatu ku
Ctar...
Aku mendengar sebuah lecutan cambuk.
Dan..
Ternyata...
Jimmy mengeluarkan cambuknya dan tiba tiba muncul laha laba laba raksasa.
"Hahaha... Seorang pendamping !!" ucapku sambil tertawa garing
Sebenarnya ini benar benar duel yang tidak adil.. Dia mengeluarka pendampingnya sedangkan aku tidak punya pendaping
Ctar...
"Blaz... Habisi dia!!!" titah jim sambil menunjuk kearah ku.
Laba laba itu berjalan ke arahku dan aku hanya diam menatapnya
Ku keluarkan aurah membunuhku dan menatap tajam ke arah laba laba itu.
Autor pov
Aura apa ini!? Batin jimmy hingga membuatnya bergetar hebat begitu pula para murid fairy academi.
"Apa yang dia lakukan? Kenapa hanya diam?? Tak apa itu akan membutku lebih mudah menjadi protector!!" batin jimmy sambil tersenyum sinis.
Laba laba itu semakin dekat dengan glass. Tiba tiba laba laba itu berhenti di depan glass. Dan glass hanya menatapnya dengan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glandisina
FantasyPeperang akan terjadi. Para dewa dan dewi akan ikut berperang. Dan sebuah kerajaan sihir baru akan muncul usai peperangan. Semua clan sihir terbaik dan para penyihir tangguh akan ikut berperang melawan sang glandisina