(16)

115 13 0
                                    

Autor pov

Ini sungguh sekolah tak asik. Bertarung, meramu hanya itu. Apa tak ada pelajaram yang lebih menyenagkan?! Seperti misi.. Atau apa lah!!?

******

Deg...

"Aaa... Kenapa perutku!?" glass memegangi perutnya yang sakit serasa di tusuk sesuatu.

Uhuk..uhuk..

Tiba tiba glass batuk darah.

"Apa yang terjad.. -"

"Aaa... Kenapa? Jant..unku !?" glass memegangi dada kirinya.

Tok...tok...tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar glass.

"Masuk" sahut glass sedikit berteriak melampiaskan sakitnya.

"Hei!! Ternyata kau sam. Ada apa?" tanya glass berpura pura seolah tak terjadi apa apa

"A..arsa... Di...dia...,-"

Sudah kuduga ternyata arsa batin glass

"Di mana dia sekarang!!?" potong glass cepat

"Ta..,-"

"Jawab!!" potong glass dengan bentakan.

"Lapangan" jawab sam dengan keringat dingin dan bergetar.

Mendengar jawaban dari sam glass segera ber teleport ke lapangan

Ramai..

Itulah yang glass lihat

Glass ber teleport ke tengah lapangan dan..

Deg...

Kepala arcin sudah terlepas dari kepalanya dan arsa...

Tubuhnya penuh luka dan seseorang menusuk perut arsa dengan pedangnya.

"KAU!!!" glass berteriak dengan kencangnya.

Semua yang mendengar teriakannya bergetar hebat dan banyak yang pingsan.

Dengan nafas memburu glass melangkah maju ke arah pria itu

"Glass..." panggil pria yang menusuk perut arsa

"Kau!!!" geram glass

Glass mengarahkan telunjuknya ke arah pria itu. Dengan mata nya yang sudah berubah menjadi mata naga dan iblis.

Sring!!!

Tiba tiba sebuah jarum es melesat cepat ke arah pria itu

" Kau.... MEMBUNUH ADIK KU!!!" ucap glas dan berteriak di akhir kalimat.

"Klly!!" panggil glass dengan berteriak.

Sebuah lingkaran sihir hitam muncul. Dan keluarlah seorang wanita tanpa balutan pakaian dengan sayap hitam besar di tubuhnya. Dan ia memberi hormat pada glass.

"Selamatkan adiku. Ku tahu dia masih hidup aku bisa merasakan auranya. Dan jika terjadi apa apa kau tau akibat nya!!" titah glass dan klly pun membawa terbang arsa entah kemana.

"Akan ku bunuh kau glass!!! Sama seperti kau membunuh ibu dan ayah ku!!" teriak pria itu

"Hahaha.... Apa kau bocah yang kabur waktu itu?!" tanya glass dengan aura hitam yang sudah mengelilingnya.

"KAU MEMBUNUH ORANG tUA KU!!! KAU MENGHANCUR KAN CLAN HAGASAKI!! AKAN KU BUNUH KAu!!!" teriak pria itu.

"Dan aku akan membalaskan dendam ku!!! MATI LAH KAU!!!" pria itu berlari kearah glass dengan pedang petir di tangannya.

"ENYAH LAH KAU!!!" teriak pria itu sambil mengayunkan pedangnya seraya menebas kepala glass.

Trang...

Glass mencengkram pedang steve dengan tangan kirinya hingga terbelah dua.

"Pria yang tampan tapi sangat agresif" kata glass sambil membuang sembarangan pedang itu.

"Huft..."

Glass menetralkal dirinya kedua matanya sudah kembali normal dan aura hitam di sekujur tubuhnya sudah hilang.

"Siapa nama mu?" tanya glass datar.

Pria itu hanya diam menatap tajam glass.

Pria itu berjalan ke arah glass

Aura kebencian itulah yang pria itu pancar kan.

"Bejigerasizo... Sabira.... Sabira giranzapo... MAGALESA... alikirabqnkera..." pria itu mengucapkan salah satu mantra sihir terlarang. Tangannya diangkatnya setinggi mungkin.

Langit yang tadinya cerah menjadi hitam pekat. Langit bergemuruh hembusan angin kencang menerpa seraya ingin membuat angin topan yang besar.

Mantra terlarang!! Batin glass terkejut. Mata glass berubah menjadi mata naga dan iblis lagi.

Sebuah sayap iblis muncul di punggung glass dengan warna hitam yang sangat pekat.

Rambut pria itu berubah menjadi warna merah dengan mata merah yang menyala menatap tajam glass.

Tiba tiba dua orang berjubah hitam muncul di depan glass.

"Steve!! Sam!!" geram glass

"MINGGIR!!" teriak glass.

"Hentikan glass!! Kembalilah ke tempat mu!!! Kau akan menghacurkan academi ini!!!" tutur steve.

"Minggir" ucap glass pelan sedangkan matanya menatap tajam pria itu.

"Glass!!" bentak sam dan steve

Srak...

Sebuah runcingan es membentuk sebuah kurungan. Mengurung sam dan steve.

"MATI LAH KAU SANG GLANDISINA!!!!" teriak pria itu sambil menggenggam pedang merah dengan api hitam mentelimuti pedang itu.

Glass menyeringai menatap pria itu.

Dengan mata iblis nya glass dapat melihat kelemahan pria itu.

"Dapat" glass menyeringai ketika menemukan titik lemahnya.

Pria itu mengayunkan pedangnya ke arah leher glass.

Tapi glass ber teleport ke belakag pria itu lalu menendangnya dari belakang hingga terpental hampir 20 meter.

Glass mengarahkan tangannya ke arah pria itu dengan kepalanya yang di miringkannya dan sebuah senyum licik..

"Gagabanza... " ucap glass sambil menyeringai.

GlandisinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang