(15)

126 12 0
                                    

Sekarang glass tengah berada di kamar asramanya

"Tak ada yang berubah!! Hoam... !!" guman glass sambil tiduran dang menguap beberapa kali.

Bugh....

"Auw..!"

"Kenapa perutku tiba tiba sakit? Seperti terkena pukulan!! Oh tidak ini pasti...!!"

"Arsa!!" teriak glass dan mulai berlari ke luar asrama.

Semua orng yang melihat seperti itu hanya menunjukan raut bingung.

"Arsa... Tunggu kak sin...!!" ucap glass sambil menyurusi tiap sudut academi ini.

***
Glass melihat seorang pria berambut hitam dan juga temannya berambut biru.

Marah .. Kesal... Ya itu lah yang di rasakan glass.

Glass berjalan ke arah pertengkaran itu.

"Hentikan" ucap glass dingin tanpa ekspresi

"Hei.. Kau siswa baru juga kan? Pergilah jika kau tak ingin mati!!" ucap pria berambut biru bermata biru dengan songong.

"Ya" jawab glass datar.

"Kau!!" geramnya

Glass maju selangkah menepis jarak antara glass dan pria berambut biru itu.

"Hentikan sekarang atau kau dan temanmu mati detik ini juga!!" bisik glass tak main main dan membuat pria berambut biru itu bergidik ngeri dan takut.

Bugh...

Glass di pukul dari belakang oleh pria berambut hitam.

Glass menatap tajam ke arah siswa itu. Glasa mengarahkan tangannya ke arah siswa dengan menatap tajam

"Apa yang akan kau lakulan gadis manis?" tanyanya dengan senyuman merehkan.

Sring..

Mata kiri glass berubah menjadi mata naga. Kedua pria yang melihat itu hanya tercengang.

Wush....

Sebuah jarum es tiba tiba melayang ke arah kedua pria itu.

Kedua pria itu melompat ke atas untuk menghindari serangan glass. Tapi ketika kedua pria itu menginjak tanah. Sebuah sulur langsung mengikat keduanya.

Sring!

Mata kiru galss telah kembali seperti semula.

Glass berjalan ke arah arsa.

Glass menaruhkan tangannya di atas dada arsa. Dan munculah cahaya hijau pada tubuh arsa. Seketika itu pula memar dan luka yang ada di tubuh arsa hilang tanpa bekas.

Setelah menyembuhkan arsa
Glass berjalan ke arah kedua pria tadi yang masih di ikay oleh sulur sulur.

"Percuma tak akan bisa!!" ucap glas datar ketika melihat kedua pria itu mencoba melepaskan diri dari sulur itu.

"Satu kali lagi kalian melukai adik ku. Kalian tak akan selamat. Ini hanya sebuah peringatan!!" ucap glass tak main main.

"Arcin!!" panggil galss.

Lingkaran sihir hitam muncul dan arcin keluar dari limgkaran sihir itu

Arcin adalah monster legenda. Arcin adalah monster bertubuh ular dengan kepala naga.

"Ya tuan!!" ucap arcin sambil memberi hormat.

"Ku perintahkan kau menjaga arsa. Kecilkan tubuhmu dan naiklah ke pundak arsa dan jangan pergi tanpa perintahku. Membesar dan mengamuklah jika seseorang melukai arsa. Apa kau mengerti!!" titah ku.

GlandisinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang