(13)

139 14 3
                                    

Sekilas info.

Kak sina atau sina atau kak sin. Yang sering di panggil arsa itu adalah glass. Tolong dinget ya!!? :) :D

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

"Kak sin!?" panggil arsa

"Ya" sahutku.

"Hm.. Apa kakak mengenal dua orang yang kemarin? Dan siapa kak sebenarnya!?" tanya arsa berturut turut

"Huft... Baiklah akan kakak ceritakan semuanya. Tapi kau janji tak akan membenci kakak takut atau menjauhi kakak!?" ucap ku

"Baiklah aku janji!!" ucapnya sambil mengangkat jari kelingkingnya.

"Umur kakak sebenarnya sudah 86 tahun-"

"Apa? Tapi wajah kakak seperti berumur 15 tahun!!" ucap arsa tak percaya.

"Huft... Jangan memotong!!" kesal ku

"Kakak tidak akan menua atau mati karna kakak abadi dan semua ini sebab alin. Alin adalah sosok raja iblis yang bersemayam di tubuhku dan salmen dragon seekor naga hitam yang sudah menjadi lengenda karna semburan apinya yang dapat memusnahkan satu pelanet dengan satu semburan apinya juga telah bersemayam di tubuh kakak!!"

"Tapi bagaimana kak sin bisa di sebut sang glandisina yang dapat membawa mimpi buruk bagi semua yang bernyawa?" tanya arsa.

"Soal itu ya!! Dulu kakak juga seorang murid fairy academi. Dua orang yang datang bertamu kemarin itu adalah teman kakak. Kakak mempunyai satu sahabat yang sudah ku anggap sebagai saudara ku sendiri. Tapi dia tewas saat menjalankan misi. Dan saat itulah semua berubah. Kakak menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh. Dan pada saat itu kakak, sam dan steve sedang di dalam kelas bertarung. Kepala sekolah datang menemui kami bertiga dan mengangkat kami sebagai protector dan aku lah yang menjadi pemimpinya!!"
Tuturku sambil tersenyum masam.

"Setelah itu apa yang terjadi?" tanya arsa.

"Sebelum menjadi protector aku bertemu dengan bocah yang menyebakal. Ya namanya bima  anak yang suka mengajak ku berbicara selalu menemaniku tapi ku balas dengan cueknya tapi dia masih tetap tersenyum dan tak membenciku. Setelah aku menjadi protector hubungkan kami membaik hingga suatu saat ketika aku sedang keliling. Ada tiga orag siswa yang sedang melakukan pembullyan dan yang dibully iti adalah bima. Dan pada saat itulah aku menghajar ketiga siswa itu yang notabe nya putra mahkota clan hagaski. Setelah kejadian itu seorang bapak bapak dan ibu ibu datang ke kantorku dan marah marah hingga aku di seret di tengah lapagan dan dibuat malu di depan seluruh murid academi" aku bercerita dengan mirisnya

"Setelah itu apa yang terjadi pada kakak!?" tanya arsa dengan raut muka iba.

"Ketika aku di siksa aku hanya bisa diam seolah pasrah akan nasib ku. Tapi seorang siswa mencoba membantuku dengan bersujud dan memohon pada kedua orang tua itu. Tapi yang didapat bima hanyalah sebuah tendang dan pukulan tapi dia tetep tak mau menyerah hingga seorang bapak mendangnya hingga membentur sesuatu hingga tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di kepalanya. Aku marah dan ku habisi mereka berdua dengan tanganku pada saat itu. Tak lama setelah kejadian itu steve dan sam membawa berita buruk. Bahwa kedua orang tua ku di bunuh oleh clan hagasaki begitu pula sahabatku lian. Murka dendam marah kesal itulah yang aku rasakan saat itu. !!" sambungku sambil menahan amarah.

"Setelah itu apa kakak mengunjungi clan itu?" tanya arsa.

"Tepatnya ku ratakan clan itu dengan tanah dan kubunuh semua anggota clan itu. Tapi sayang ada satu anggota yang melarika diri dan saat aku mencoba mengejarnya. Para dewa dan dewi turun untuk menghukumku tapi ku lawan para dewa dan dewi itu hingga semuanya jatuh tak berdaya. Di detik detik terakhir para dewa dan dewi itu membuat segel dan mengurungku di celah dimensi. Dan saat itulah aku menemukan alin dan salmen yang membuatku semakin kuat hingga tak ada yang bisa mendinginya bahkan dewa sekalipu!!" cerita ku berakhir dengan amarah yang sudah berada di ujung kepala.

Arsa hanya terdiam memamdangiku dengan tatapan takut dan tak percaya

"Sudalah ayo kau mau sekolah bukan?" tanya ku sembari membubarkan lamunanya.

"Aku? Bukannya kakak juga?" tanya arsa

"Iya iya sudalah ayo!!" ucapku mengalah

****

Setelah sampai di depan gerbang fairy academi. Rasanya memori masa laluku terulang kembali.

Kami berdua masuk ke dalam academi itu dan mendapatkan tatapan takjub,  biasa saja , tak suka itu tatapan yang di lontarkan pada kami.

"Lihat siapa dia murid baru kah? Terlihat lemah"

"Wah.. Lihat betapa cantiknya gadis itu!!"

Hal itulah yang di bicaraan ketika kami masuk ke dalam academi itu.

Sesampai di ruang kepala sekolah aku masuk tanpa mengetuk pintu.

"Ah.. Glas apa kau bisa sopan sedikit!? Bagaimana jika aku ada tamu?" oceh steve sambil membereskan mejanya.

"Mana kunci kamarku dan adikku?" tanyaku to the point.

"Ha.. Ini ambilah dan pakailah jubah ini.!!" jawab steve sambil memberikan kunci dan sebuah jubah bertuliskan protector

"Protector? Baiklah jika itu mau mu!! Aku senang berarti aku tak usah payah payah masuk kelas dan belajar!!" ucapku senang dan langsung memakai jubah itu.

"Hm.. Arsa ini kunci kamar mu
Sebelum itu...!!" munculah lingkaran sihir putih di bawah arsa dan hilang seketika

Arsa hanya menunjukan raut wajah bingung.

"Jadi jika ada yang melukaimu aku akan tahu sekarang pergilah ke kamar mu!!" ucapku dan dia segera pergi dari ruangan steve

"Baiklah aku pergi dulu steve aku ingin berkeliling dulu mungkin menemukan sesuatu yang menarik!!" ucapki dan hilang seketika.

Autor pov

Glass berjalan mengelilingi academi ini mungkin dia akan menemukan sesuatu yang menarik.

Di setiap jalan glass mendapat banyak tatapan tak suka.

"Bukankah dia murid baru? Kenapa dia memakai jubah itu?"

"Siapa dia sok kuat padahal murid baru. Aku tak yakin jika dia seorang protector"

"Protector? Bukankah dia murid baru? Aku pasti dia protector yang lemah!!"

Kata kata itulah yang didengar glass ketika sedang mengelilingi academi itu.

"Hei... Kau!? Siapa kau? Ah.. Kau pasti murid baru yang mendapat undangan khusus dari kepala sekolah kan?" tanya seorang pria yang tiba muncuk di depan glass

"Minggirlah kau menghalangi jalan ku!!" ucap glass dingin tanpa ekspresi

"Cih... Beraninya kau bicara seperti itu pada ku!!" ucap pria itu

"Minggir!!" ucap glass dingin dan mencoba melewati pria itu tapi di halangnya.

"Kau cantik tapi sayang begitu dingin!!" ucapnya sambil mengelus pipi ku

Bugh...

Glass  menyentil dahi pria itu dan pria itu terpental jauh hingga menabrak dinding dan dinding itu retak semua murid yang melihatnya tercengang dan menelan ludah mereka dengan takutnya.

Glass pov

Aku berjalan dengan santay nya seolah tak terjadi apa apa. Dan semua murid yang melihat nya tercengang dengan apa yang mereka lihat.

Tbc...

Vote and comen

See you... Di part selanjutnya

Salam autor

~mf~

GlandisinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang