Perfect -Ed Sheeran 👆❤❤
***
Beby mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya lampu, Suasana putih bercampur dengan coklat. Jelas-jelas ini bukan uks sekolahnya, melainkan sekarang dia berada disalah satu rumah sakit jakarta.
Disisi ruangan tepatnya diatas sofa Beby melihat Rival, masih dengan seragam putih abu-abunya tertidur dengan kondisi yang emm... Kaki diangkat keatas dan kepala yang mengantung disofa.
Beby melihat jam dinding yang berada didalam ruangan itu, menunjukan pukul 20:30 malam. Berarti sudah 10 jam lebih dia tidak sadarkan diri.
Beby merasa tenggorokannya kering, ia berusaha untuk mengambil air minum yang berada diatas nakas disampingnya.
Tetapi Beby malah menjatuhkan minum itu yang membangunkan Rival dari tidurnya.
'Tarr'
"MALING WOY MALING! " teriak Rival spontal lalu berdiri dengan memasang kuda-kuda karate abal-abalnya.
Rival menoleh kearah Beby yang masih bengong melihatnya. Dengan hati yang berbunga-bunga Rival menghampiri Beby.
"Beb? Kamu udah sadar? " pertanyaan dari Rival sungguh membuat Beby jengkel.
"me-menurut lo-loh?!" kata Beby sinis dengan suaranya yang serak.
"hehehe, maaf aku terlalu senang karena kamu udah siuman. Kamu mau apa? Makan? Minum? Atau toilet mau pup? " tanya Rival sambil menggenggam tangan Beby dengan sangat erat.
"minum, gu-gue mau minum" kata Beby sambil memejamkan matanya.
Dengan cepat Rival mengambil minum yang berada dimeja samping Tv, lalu Rival membantu Beby untuk duduk dan minum.
"pelan-pelan Beb" kata Rival sambil menopang punggung Beby untuk membantunya duduk.
"kamu beneran nggak pa pa? Seharusnya kalo kamu sakit bilang sama aku, aku bakal lakuin apapun supaya kamu sembuh dan juga karena kamu itu tanggung jawab aku, ingat. Kamu cuman milik aku" oceh Rival panjang lebar dengan wajah seriusnya.
Beby melihat kedua bola mata Rival, berusaha untuk mencari kebohongan disana namun tidak dia temukan sedikit pun. Pandangan Beby teralih kepada seragam yang masih melekat ditubuh Rival, sudah dapat Beby pastikan bahwa Rival belum mandi sampai saat ini.
"kamu belum mandi ya? Pantasan baukk banget!, udah sana pulang. Ganti baju dan juga ini udah malam, besok kamu harus sekolah. Ingat, jangan coba-coba mau bolos besok" omel Beby sambil menutup hidungnya dengan tangan kanannya. Beby berbohong, Rival tidak bau. Malah sangat wangi.
Senyum Rival mengembang mendengar Beby yang memanggilnya dengan aku-kamu, itu menandakan bahwa Beby sudah mulai menerimanya sebagai pacar, bukan melainkan calon imamnya nanti.
"hallo semuannya!" sapa Caterin yang tiba-tiba masuk keruangan Inap Beby dengan membawa dua kantong kresek ditangan kiri dan kanannya. Begitu pula dengan Ganda yang baru saja muncul dibelakang Caterin membawa dua kantong kresek yang berisikan makanan Ringan, minuman dan sebagainya.
Rival dan Beby melihat wajah letih Ganda dengan cengos.
"hai" satu kata yang diucapkan Ganda sebelum dia meletakan semua cemilan yang dibeli Caterin dan terlentang diatas sofa.
"masak gitu aja nyera sih... Yang cemen ih" ejek Caterin kepada Ganda lalu memeletkan lidanya.
Caterin menghampiri Beby dan juga Rival yang sedang bediri di samping Beby.
"lo berdua mau pindahan ya? " tanya Rival kepada Caterin dan Ganda.
"iih apaan sih Rival, aku kan mau siap-siap soalnya aku malam ini tidur disini nemenin Beby" jelas Caterin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Girl (Hello Princess)
Teen FictionBagi Beby, Rival itu seperti petasan banting yang dimainkan oleh anak-anak komplek perumahanya. Dia yang menyukai kesunyian harus ekstra sabar saat anak Bunda berkedok Badboy dan The most wanted boy disekolah barunya mulai masuk ke zona nyamannya. T...