Kringg kringg
Alaram dari jam weker dikamar Beby berdering dengan keras, hari yang baru dan awal yang baru. Itu lah yang dirasakan Beby, mulai saat ini statusnya sudah menjadi pacar sah Rival tanpa ada embel-embel pemaksaan.
Dengan malasnya Beby bangun dari tidur cantiknya dan dengan tangan kanan dia yang mematikan jam wekernya. Beby merenggang kan otot-otot tubuhnya lalu berjalan ke kamar mandi yang berada dikamarnya.
Sekitar 20 menit Beby sudah siap dengan seragam yang melekat ditubuhnya dan tidak lupa juga sepatunya.
Beby melihat jam silver yang berada ditangan kanannya. 06:20 a.m, masih sangat pagi untuk dia berangkat sekolah. Beby terkekeh kecil saat menyadari dia terlalu semangat untuk sekolah dengan pengalangan baru.
Beby menurunkan anak tangga dirumahnya lalu berjalan ke ruang makan, dia mengerutkan dahinya bingung. Tumben sekali kedua orang tuanya berkumpul hanya untuk sekedar sarapan.
"hunny? Kamu sudah bangun, ayo kesini kita sarapan bareng" ajak mama Beby ak Vanessa.
"hm" Beby hanya membalasnya dengan deheman dan wajah datarnya.
Beby duduk disalah satu kursi dan dia mengambil 2 roti tawar dan memolesnya dengan selai stroberi.
"sayang, mama sama papa mau ngajak kamu makan siang bareng nanti, itung-itung sebagai tanda minta maaf mama dan papa karena terlalu sibuk dengan pekerjaan kami" jelas Vanessa sambil menuangkan susu coklat kegelas Beby.
Beby menghentikan gerak tangannya bekerja, sungguh keajaiban yang ia dengar ini. Kedua orang tuanya ingin makan siang bersama? bahkan Beby pun lupa kapan mereka kumpul untuk makan bersama.
"Beby mikir-mikir dulu" ucap Beby dingin lalu ia berdiri sambil memegang roti yang sudah ia kasih selai tersebut dan pergi meninggalkan mama dan papanya.
Saat Beby sudah keluar, ia memicingkan matanya melihat motor Rival sudah bertengger manis dihalaman rumahnya. Beby mengedarkan pandangannya mencari sosok Rival yang tidak ada dihalaman rumahnya.
Beby kembali masuk kedalam rumanya lalu menutup pintunya disaat dia melihat sosok yang dicarinya ak Rival baru saja masuk kehalaman rumahnya dengan membawa setangkai bunga mawar seperti habis dipetik?
"dimana dia ngambil tuh bunga? " batin Beby bertanya-tanya.
Setelah beberapa lama Beby baru ingat bahwa tetangga sebelah kiri Beby mempunyai kebun bunga yang cantik dan terawat, salah satunya menanam bunga mawar.
"tuh bocah ngambil bunga buat apa? " gumam Beby.
Setelah beberapa lama Beby memutuskan untuk keluar menemui Rival.
"ehem" deheman Beby mengagetkan Rival yang tengah melihat bunga mawar yang ia pegang sambil tersenyum-senyum sendiri.
"eh kamu udah keluar ya?" tanya Rival spontan.
"bisa nggak kalo ngasih pertanyaan yang berbobot" kata Beby ketus yang hanya dibalas dengan kekehan oleh Rival.
"oiya ini buat kamu" kata Rival sambil menyodor kan bunga mawar ke Beby.
"kamu ngambil ini dimana? Kamu nyuri disebelah ya?! " curiga Beby.
"eh aku nggak nyuri, aku minta" bela Rival.
"beneran? Aku tanya nih ke orangnya" ancam Beby.
"beneran aku tadi minta, izin pula sama orangnya. Tapi aku nggak tau orangnya denger apa enggak" cicit Rival.
"sama aja nyolong beleguk! " upat Beby.
"hehehe, sekali-kali yang. Tenang timbangan dosa aku masih enteng kok" kata Rival dengan percaya dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Girl (Hello Princess)
Teen FictionBagi Beby, Rival itu seperti petasan banting yang dimainkan oleh anak-anak komplek perumahanya. Dia yang menyukai kesunyian harus ekstra sabar saat anak Bunda berkedok Badboy dan The most wanted boy disekolah barunya mulai masuk ke zona nyamannya. T...