Bacanya sambil dengar lagu diatas yaa 👆
********************************************
Beby berjalan keluar dari kelas 12 ips 3 dengan angkuhnya, memasang topeng andalannya disepanjang koridor. Bahkan siswa/siswi yang berjalan dikoridor tersebut sedikit menyingkirkan jalannya guna mencega kejadian yang tidak diinginkan, seperti tidak sengaja menabrak Beby.
"BEB TUNGGU! "
Suara itu, suara horor yang selalu dia dengar dibelakangnya. Dengan gaya lebaynya Rival menyusul langkah cepat Beby.
'ni bocah napa ya' batin Beby lalu mempercepat langkahnya untuk kembali kekangin dan bergabung bersama temannya.
'akhirnya' gumam Rival saat dia sudah berhasil menyusul langkah Beby.
Dengan cepat Rival menarik tangan Beby dan menyudutkan Beby di dinding koritor yang sepi tersebut.
"geser, gue mau lewat" kata Beby dingin hendak pergi tapi ditahan oleh Rival.
Bukannya menggeserkan tubuhnya Rival malah merapatkan tubuh mereka. Beby bisa merasakan hembusan nafas Rival di wajahnya. Bau mins dari mulut Rival membuat Beby menahan nafasnya sebentar.
"kamu tau nggak sih Beb, aku selalu nunggu moment kayak gini sama kamu" gumam Rival dengan menatap lekat manik mata Beby.
Beby bisa mendengar gumaman Rival, bahkan perkataan Rival sekarang menjadi hantu yang bergentayangan dikepalanya.
Tiba-tiba sebuah pertanyaan terlintas dibenak Beby. "Kenapa dan Apa yang lo suka dari gue"
"kenapa? Karena kamu berbeda dari cewek yang lain, cewek yang mau jadi pacar aku cuman karena fisik, materi atau popularitas. Kamu beda Beb, itu lah kenapa aku suka sama kamu, meskipun kamu selalu cuekin aku. Dan Apa yang aku suka dari kamu? Aku nggak punya alasannya, aku suka sama kamu bukan karena paras ataupun materi,tapi memang karena hati aku tulus milih kamu untuk tempat pelabuhan ku." jelas Rival serius.
'ni bocah lagi ngembelin gue? ' batin Beby bergemuruh.
Rival menempelkan dahi nya ke dahi Beby, perlahan dia memejamkan matanya menikmati hembusan nafas Beby berbau vanila tersebut.
"aku tau kamu belum memiliki perasaan sama aku dan aku bukan suka sama kamu, tapi aku cinta sama kamu. Aku nggak mau buat kamu jatuh cinta sama aku, karena sejatinya jatuh itu sakit dan kalau aku membuat kamu sakit sama saja aku menyakiti diri aku sendiri. Aku hanya ingin kamu merasakan cinta, itu saja tidak lebih. aku mohon jangan tinggalkan aku" kata Rival lirih masih dengan matanya yang tertutup rapat.
Perlahan Rival membuka matanya dan kembali menatap lekat mata Beby. Rival dan Beby sempat beraduh kontak mata. Beby berusaha mencari kebohongan dimata Rival, namun hasilnya nihil. Hanya keseriusan dan tuluslah yang dia lihat.
"gu-gue... " kata-kata Beby terpotong karena Rival meletakan jari telunjuknya dibibir mungil Beby.
"suuuut, nggak pa pa, aku bakal tungguin kamu sampe kamu bisa nerima perasaan aku" ucap Rival sambil tersenyum manis. Rival mendekatkan wajahnya ke wajah Beby.
Beby tidak bergerak sedikitpun, spontan saja matanya tertutup merasakan hidung mancung Rival sudah menempel denga. hidungnya. Hanya tinggal 5 cm bibir mereka bisa menyatuh, namun...
"halalin aku dulu bang🎶, halalin aku dul--"
"eh maap-maap lanjutin aja nggak usah dihiraukan ni bocah" ucap Dion sambil menutup mulut ember Ganda.
Sungguh Rival ingin menghajar Ganda dan Dion saat ini pula.
Beby malu, sungguh dia sangat malu karena dipergok oleh sahabat-sahabat Rival. Dengan cepat dia pergi dari sana mengabaikan panggilan Rival.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Girl (Hello Princess)
Ficção AdolescenteBagi Beby, Rival itu seperti petasan banting yang dimainkan oleh anak-anak komplek perumahanya. Dia yang menyukai kesunyian harus ekstra sabar saat anak Bunda berkedok Badboy dan The most wanted boy disekolah barunya mulai masuk ke zona nyamannya. T...