“Dia tidak mau pulang!?” Fanny murka, “Apa yang dipikirkannya?”
Evans tidak terkejut melihat reaksi bibinya. Ketika mendengar ia pergi ke negara tempat Aileen bersekolah, Bibi Fanny menghubunginya. Ia memintanya membujuk Aileen pulang pada pernikahan kakaknya.
Evans sempat heran mendengar permintaan itu. Kemudian ibunya memberitahu sebab di belakang permintaan aneh itu. Denise menolak menikah tanpa kehadiran Aileen sedangkan Aileen tidak mau pulang.
“Saya tidak tahu,” jawab Evans. Ia juga tidak tahu mengapa Aileen bersikeras tidak mau pulang walau hanya untuk sehari dua hari.
“Benar-benar anak tidak berbakti! Pernikahan kakaknya seorang tidak mau datang!”
“Katanya, ujian tengah semesternya sudah dekat.”
“ALASAN!!!” maki Fanny.
Evans terperanjat.
“Ya sudah,” akhirnya Fanny menguasai kembali emosinya, “Terima kasih.” Tanpa berbasa-basi lagi, Fanny meninggalkan rumah itu.
Evans mengawasi kepergian bibi jauhnya dengan penuh pertanyaan. Ia dapat mengerti keinginan Denise. Ia juga sependapat Aileen harus pulang untuk menghadiri pernikahan satu-satunya kakaknya. Hanya saja reaksi barusan terlalu aneh apalagi bila mengingat reaksi dingin Aileen. Setelah ia menghilang, Evans menoleh pada ibunya. “Apa yang terjadi?”
“Kenapa kau menanyakan itu?”
“Karena sewaktu aku bertemu dengannya, ia tampak penuh beban. Dan ketika tahu Denise akan menikah, aku seperti melihat senyum sinisnya. Ia tidak nampak gembira.”
“Aku tidak tahu.”
“Sikap Bibi Fanny juga keterlaluan. Aku tidak menyangka ia akan marah seperti itu mendengar Aileen tidak bisa pulang karena ujian tengah semesternya segera tiba.”
“Apa boleh buat,” gumam Kathy.
Evans melihat ibunya. “Mama tahu sesuatu?”
“Kau tahu liburan musim dingin terakhir Aileen pulang?”
“Ya, aku mendengarnya.” Evans juga tahu dalam beberapa kesempatan ibunya menemuinya Aileen.
“Waktu itu ia tidak pulang sendirian. Ia pulang bersama kekasihnya.”
“Aileen punya pacar!??” Evans kaget. Ini yang tidak pernah ia dengar maupun ketahui.
Kathy mengangguk membenarkan.
“Mama pernah melihatnya!??” Evans masih tidak percaya.
“Engkau juga akan melihatnya,” Kathy memberitahu dengan tenang. “Kekasih Aileen itu akan menikahi Denise.”
Kebingungan Evans semakin menjadi-jadi. “Apa itu benar, Mama? Aku tidak pernah mendengarnya.”
“Hampir semua orang tahu tetapi tidak ada yang berani membicarakannya terang-terangan. Geert datang sebagai kekasih Aileen tetapi kemudian ia jatuh cinta pada Denise dan pada akhirnya menikahinya.”
Evans termenung. Sekarang mengertilah ia senyum sinis di wajah Aileen ketika mendengar pernikahan kakaknya. Sekarang hanya satu yang tidak dimengerti Evans. Mengapa Aileen tidak ingin menghadiri pernikahan mereka? Aileen seharusnya datang pada pernikahan mereka. Ia harus menunjukkan pada mereka ia sama sekali tidak sakit hati oleh apa yang mereka lakukan. Ia harus menunjukkan pada mereka ia bukan gadis lemah yang mudah disakiti.
“Aku mengerti mengapa Aileen tidak mau datang,” Kathy bersimpati pada Aileen, “Andaikata aku adalah Aileen, aku juga tidak mau merestui hubungan orang-orang yang telah mengkhianatiku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN (TAMAT)
Romancea Novel by Sherls Astrella sinopsis: Aileen, nama yang begitu indah. Berarti sinar dalam Irlandia dan padang rumput hijau dalam bahasa Skotlandia. Namun keduanya terasa begitu jauh dari kehidupan Aileen. Ia bagaikan anak tiri dalam keluarganya. Cint...