Aileen meremas majalah di tangannya.
“Mengapa engkau tidak memberitahuku?” Sigrid mengulang kembali protesnya yang terus berkumandang sejak ia membaca majalah itu.
Di sampul majalah itu terpasang potret Evans merangkulkan tangannya dengan mesra di pinggang seorang gadis muda bergaun hitam yang seksi. Wajah gadis itu memandang sisi lain kamera tetapi Aileen tahu siapa gadis itu, demikian pula Sigrid. Menambah suasana mesra foto tersebut, sederet judul besar terpampang: “Pacar Baru Evans Renz!!! Dan yang Terakhir?”
Aileen geram.
Mengapa Evans membiarkan ini terjadi!? Evans dengan segala kekayaan dan kekuasaannya tentu dapat mencegah hal ini.
“Mengapa kau tidak memberitahuku kau telah bertunangan dengan Evans?” desak Sigrid lagi.
“Aku tidak bertunangan dengan Evans!” bantah Aileen.
“Tetapi majalah itu tidak berkata demikian.”
Aileen segera membuka halaman berita yang memuat dirinya dan Evans. Semakin ia membacanya, semakin melebar matanya dan semakin memanas emosinya. Mengapa Evans membiarkan berita semacam ini!? Mengapa Evans membiarkan orang-orang mengarang pernyataannya sesuka hati mereka!?
Apanya yang gadis pujaan Evans!?? Apanya yang cinta sejatinya!?
Evans tidak mungkin mengatakannya! Evans, sang playboy, adalah sepupunya!!
Yang membuat Aileen semakin gemas adalah kenyataan mereka telah diikuti sejak ulang tahun Evans!
Artikel itu memang tidak menyebutkan namanya juga tidak menyebutkan tempat tinggalnya tetapi mereka memasang foto-fotonya bersama Evans baik ketika mereka merayakan ulang tahun Evans maupun ketika Evans membawanya ke pesta sosial semalam. Bahkan, foto ketika Evans menyematkan cincin di jemarinya!!!
Evans tidak mungkin tidak menyadari mereka tengah diikuti. Evans tidak mungkin tidak tahu ia adalah satu dari sekian incaran para paparazzi. Dari segala pencegahan yang bisa dilakukan, mengapa Evans memilih memesan restoran? Mengapa ia membiarkan orang lain mengetahui rencananya!??
“Aileen?” Sigrid khawatir.
Aileen melempar majalah itu di meja.
“Kau mau ke mana?” Sigrid mencegah.
“Aku akan membuat perhitungan dengan pemuda itu!” Aileen melepaskan diri. Begitu tergesa-gesanya ia hingga ia hampir menabrak Helena yang hendak memasuki ruangan.
Helena melihat kepergian Aileen dengan penuh tanda tanya. “Mau ke mana dia?” tanyanya pada putrinya, “Mengapa ia tampak murka?”
“Ia pergi menemui Evans,” Sigrid menjawab.
“Apa yang terjadi pada mereka? Apa mereka bertengkar?” tanya Helena lagi.
“Kau akan mengerti setelah melihat ini,” Sigrid memberikan majalah yang hampir tidak berbentuk itu kepada ibunya.
-----0-----
“Kali ini kau sudah melebihi batas, Evans.”“Aku tahu, Mama.”
“Ayahmu tidak senang.”
“Aku tahu,” kata Evans lagi.
“Beritahu aku, Evans, apa kali ini kau serius?”
“Ya,” Evans duduk tegak, “Aileen adalah kekasih terakhirku dan satu-satunya cinta sejatiku.”
“Aku akan senang sekali kalau kau benar-benar serius. Tetapi kalau kau hanya ingin bermain-main, lebih baik kau berhenti saat ini juga. Ini bukan permainan yang lucu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN (TAMAT)
Romancea Novel by Sherls Astrella sinopsis: Aileen, nama yang begitu indah. Berarti sinar dalam Irlandia dan padang rumput hijau dalam bahasa Skotlandia. Namun keduanya terasa begitu jauh dari kehidupan Aileen. Ia bagaikan anak tiri dalam keluarganya. Cint...