Keadaan hati Jinyoung serang tidak baik-baik saja. Sepulang sekolah, ia mengurung diri di kamarnya apalagi disuruh makan, makin tidak mau keluar. Padahal ada Eunbin juga di luar, hendak meminjamkan catatan sejarahnya pada Jinyoung."Aku pulang aja, kak," kata Eunbin setelah menitipkan bukunya pada Woojin.
"Eh jangan, Bin. Ntar gue panggilin dulu Jinyoung nya."
"Tap--"
Sudah Woojin bujuk, tetapi adik laki-lakinya masih saja mengurung diri. Sampai rasa-rasanya kesabaran Woojin habis menghadapi kelakuan adiknya itu.
"Nyoung, ada Eunbin ih di luar. Kasian nungguin lo daritadi."
"Gak mauuuu keluar pokoknya!!!"
Jihoon yang sedang tidurpun terbangun karena suara Jinyoung yang memang kencang sekali.
"Apaansih buset berisik banget?" protes Jihoon yang masih mengantuk.
"Adek lu nih. Suruh keluar gih. Dari siang belum keluar, gak makan juga."
Jihoon mendecih, tanpa menolak atau mengiyakan. Tapi akhirnya mengetuk pintu kamar Jinyoung juga.
"Heh ngeluar gak lo. Kalo ada masalah tuh cerita jangan kaya gini. Ada pacar lo tuh di bawah."
"Bodoamaaattt!!!" teriak Jinyoung makin kencang.
"Wah gila nih adek lo, Jin."
"Adek lo juga, tolol."
👨👦👧👦👦👦
"Kak aku pulang aja ya, udah sore nih."
"Yaudah iya deh pulang aja, daripada lo nunggu lama. Gue anter yuk kasian anak cewe pulang sore sendirian."
"Gausah kak. Makasih, masih terang juga. Aku jalan aja ke depan nyari angkot."
Tapi bukan Woojin namanya kalo tidak gentle. Dia mengambil kunci motor dan dua helm.
"Nih pake helmnya." Woojin memberi helm biru milik Jinyoung pada Eunbin.
"Eh??? Tapi kak???"
"Udah gausah bawel. Gue gakan nikung adek gue sendiri kok."
Eunbin terkekeh, lalu makai helmnya.
"Eunbin gue yang anterin. Yuk, Bin."
Itu Jinyoung. Dia mengambil sepihak helm yang sudah menengger di kepala Woojin.
"Aduuuh kepala gue jangan ikutan diambil juga, Nyoung!!!"
Sepanjang perjalanan mengantar Eunbin pulang, tidak ada yang bersuara. Hanya terdengar suara deruan kendaraan disekitar.
Namun tidak berapa lama, Jinyoung berhenti di depan minimarket.
"Mau ngapain?" tanya Eunbin.
"Numpang pipis. Beli roti lah. Bentar ya tunggu sini aja."
Eunbin betulan tidak suka melihat wajah Jinyoung yang terlihat muram. Ia tidak seperti biasanya yang selalu ceria.
"Kamu kenapa sih?" tanya Eunbin selepas Jinyoung dari minimarket.
![](https://img.wattpad.com/cover/138990475-288-k865626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Ayah: Struggling ㅡ hwang minhyun [✅]
Short Story[ Ayah series #1 - ON SLOW REVISION ] [20180516] #24 in short story Hwang Minhyun with his 5 childrens. ©dankewoojin, 2018