10; kaget

2.3K 472 33
                                    


Pagi ini Jinyoung masih kesal gara-gara pembatalan janji sepihak dari ibunya kemarin siang.

Biasanya ia tidak mau makan kalau bukan masakannya sendiri, tapi karena ini ceritanya sedang badmood akut jadi tergantung Minhyun hendak masak apa.

"Adek mau makan apa?" tanya Minhyun sambil mengiris bawang.

Jinyoung yang baru bangun itu hanya duduk murung di meja makan. Inginnya sih makan roti, tapi tidak jadi karena sewaktu dilihat ternyata sudah kadaluarsa.

Kasiannya Jinyoung.

"Adek kok gak jawab ayah."

Jinyoung menghela napas panjang. "Bebas. Terserah ayah."

Minhyun di dapur hanya bisa tersenyum kecut. Merasa tidak enak melihat Jinyoung yang seperti itu. Padahal itu waktu yang tepat untuk Jinyoung menemui ibunya setelah sekian lama.

"Yah, motor Jaehwan kan lagi di bengkel, Jaehwan pinjem motor ayah ya."

Jaehwan keluar kamar masih dengan wajah bangun tidurnya menghampiri Minhyun ke dapur.

"Cuci muka dulu kek, baru bilang ke ayah. Itu loh, Hwan tai matanya banyak gitu," balas Minyun, melihat Jaehwan jijik.

"Ih ayah, jangan gitu dong. Dulu juga ayah kan yang bersihin punya Jaehwan."

"Tapikan sekarang kamu udah gede. Jorok," ucap Minhyun setengah kesal. "Sana-sana, hibur adek kamu tuh. Murung terus dari kemarin."

Jaehwang melirik pada Jinyoung sebentar. Benar saja, adeknya sedang menelungkupkan kepalanya di meja.

"Jadi boleh gak minjem motornya?"

"Iya boleh."

Setelahnya, Jaehwan duduk di sebelah Jinyoung.

"Dek, masih jam 4 nih. Tidur lagi aja lo. Ntar gue bangunin jam set 6."

Jinyoung mendongak, lalu menggeleng. Tapi Jaehwan paham, mata Jinyoung ini masih sangat mengantuk.

"Kenapa sih? Masalah kemaren?"

Jinyoung mengangguk. Sedang dalam mode talkless.

"Udah 17 lho, jangan kaya gini ah." Jaehwan deketin ke telinga Jinyoung, berbisik. "Gak kasian sama ayah?"

"Y-ya gimana lagi, Mas." Akhirnya bersuara juga.

"Gue yakin ayah bentar lagi bakal nyari ibu buat kita. Jadi tenang aja," jelas Jaehwan lagi, mencolek gemas dagu Jinyoung.

"Apaansih, Mas. Geli anjir."

Jinyoung berpikir sebentar. Otaknya membenarkan apa yang dibilang Jaehwan.

Jinyoung kembali ke kamarnya. "Bangunin gue jam set 6."

"Oke oke."

👨👧👦👦👦👦

"Nyoung! Dicari abang lo tuh," panggil Haechan dari luar kelas.

[1] Ayah: Struggling ㅡ hwang minhyun [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang