07; khawatir

2.4K 491 51
                                    


Ayah
woojin gimana?
adek tidur d rumah apa d rs?

"Blek, ditanyain ayah nih," seru Jihoon menunjukkan ponselnya pada Woojin.

"Apaan?"

"Katanya lo gimana."

"Menurut lo?" balas Woojin sebal.

Pertanyaannya Jihoon malah bikin Woojin kesal. Dia kan bisa liat sendiri keaadan Woojin, tidak perlu bertanya juga.

Jihoon melanjutkan kegiatan memakan pir yang baru ia kupas, lalu mengetik balasan untuk Minhyun.

"Kata... Woojin... menurut... lo...?"

Woojin melompat dari ranjang sampai tidak menyadari kalau infusnya lepas karena tahu pasti Jihoon membalas yang tidak-tidak pada Minhyun.

"Bego lo! Malah dibales begini." Woojin misuh-misuh. Dia langsung menghubungi Minhyun.

"Halo? Ayah, Woojin udah sehat kok. Maaf itu Jihoon balesannya ngaco.'

"Iyaiya. Syukur kalo udah mendingan. Ayah pulang malem lagi karena ada urusan. Gapapa ya mas?"

"Iya gapapa kok. Yah, udah dulu ya pusing nih."

"Eh? Yaudah istirahat aja kamu. Jihoon mana Jihoon."

"Lagi... ma--"

Bruk!!!

"Woi blek!"

Jihoon yang masih makan pir, panik melihat Woojin yang sudah pingsan di belakangnya dengan darah yang mengalir dari tangan kanannya.

Jaehwan yang baru datang setelah membeli makan, kaget melihat  Woojin terkapar di lantai.

👨👧👦👦👦👦

"Makanya jangan usil jadi anak! Gak Woojin, gak elo sama aja."

"Kan kita kembar, ma--"

"Diem! Kalo Woojin sampe kenapa-napa lo yang tanggung jawab."

Sehabis Jaehwan memarahi Jihoon habis-habisan, tidak lama kemudian Minhyun datang.

"Mas, gimana Woojin?" tanya Minhyun ke Jaehwan.

Jaehwan menepuk bahu Minhyun menenangkan. "Woojin gapapa, Yah. Tenang aja. Infusnya copot gara-gara dia tuh."

"Kok aku mas?" Jihoon mengelak.

"Bukannya lo yang bilang sendiri mau ngusilin Woojin?"

Mata Minhyun terpejam sebentar. Betulan lelah mendengar anak-anaknya saling teriak begini.

"Udah, udah! Yang penting Woojin gapapa. Jihoon, pulang sekarang sama ayah. Biar Jaehwan yang jagain Woojin," kata Minhyun tegas.

Di rumah, Jihoon hanya diam mendengar nasihat dari Minhyun. Jihoon tahu dia hanya bercanda saja. Dia pikir Minhyun juga pasti tahu kalau Jihoon niatnya bercanda.

"Ya? Gaboleh gitu ya? Udah 18 lho, mas. Masa mau gitu terus. Mau jadi apa kamu?"

"Jihoon cuma bercanda doang, Yah."

"Ayah paham. Tapi kamu tau sendiri, Woojin kalo ke ayah gak kaya gitu. Udah, sekarang kamu tidur besok sekolah."

Minhyun pergi ke kamarnya, menutup pintunya kencang sampai membuat Jihoon takut.

"Mas, ayah kenapa sih? Kaget gue," tanya Jinyoung yang terbangun.

"Gak tau. Udah sana tidur lagi."

Bukannya ke kamarnya sendiri, Jihoon malah ke kamar Yebin yang tentu saja dikunci.

"Mba, buka dong. Belum tidur kan lo."

"Bentar abis dari wc."

"Iya."

"Apa? Tumben main ke kamar gue."

Tanpa menjawab, Jihoon masuk ke kamar Yebin. Rebahan di kasurnya, tapi wajahnya ia tutupi bantal.

"Kenapa? Dimarahin ayah?"

Yebin memposisikan diri di sebelah Jihoon. Jihoon mengangguk.

"Bego sih."

"Ih mbaaaa!!"

"Makanya jangan gitu. Bercandanya Woojin gak gitu ke ayah. Masa kembarannya gak tau."

"Tauuu cuman kan... itu yang bales gue."

"Sama aja. Gak sopan itu." Yebin ikut merebahkan diri di samping Jihoon yang hampir menangis.

"Udah jangan nangis. Udah punya pacar masa nangis. Gak malu sama Mina?"

Tadinya biar tenang ke kamar Yebin, malah kena ledek kakaknya itu. Jihoon akhirnya melempar bantal ke wajah Yebin.

"JIHOOOONN!!"

👨👧👦👦👦👦

"Jin, maap ya soal kemarin," kata Jihoon sambil ikut membereskan baju Woojin.

"Gak gue maapin."

"Ih gitu banget."

Jihoon malah memasukkan baju Woojin ke tas tergesa-gesa karena balasan Woojin.

"Sans dong, Hoon. Iya iyaaa gue maafin."

Belum selesai beres-beresnya, Jihoon lalu memeluk Woojin.

"Maafin gue, semalem gue susah tidur mikirin lo... takut lo kenapa-napa."

"Apaansih anjir udah ah lepasin. Udah ditunggu ayah tuh di luar."

Minhyun memang daritadi memperhatikan kedua anaknya. Bahagianya Minhyun itu sederhana, melihat anak-anaknya akur dan saling jaga.

"Udahan jadi teletubiesnya?" tanya Minhyun, membawa tas jinjing berisi pakaian Woojin.

Woojin dan Jihoon malah tertawa tidak jelas.

"Yuk Pulang."








THE HWANG'S

ㅡㅡ

vomment yuk kalo kalian suka sama ceritanya. Thank youuu xx

[1] Ayah: Struggling ㅡ hwang minhyun [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang