"Mas, anterin ke bandara ya? Nanti gue beliin apa yang lo mau."Itu Yebin yang berusaha merayu Jaehwan minta diantar untuk ke bandara. Sudah minta tolong Jaehyun, tetapi ia tidak bisa karena ada kelas siang ini.
Yebin memang dekat dengan Jaehyun, tapi mereka tidak berpacaran. Karena Yebin masih selalu menyimpan satu nama yang selama ini tidak bisa bikin dia berpaling.
"Gue ada kelas nanti jam 2."
"Makanya anter sekarang lah. Gue udah siap nih," balas Yebin sambil merapikan rambutnya.
Jaehwan akhirnya mengiyakan walau tidak tahu apa yang akan Yebin lakukan di sana.
"Eh lo gak ada kuliah gitu?" tanya Jaehwan selagi memanaskan motornya.
"Dosennya minta libur dulu hari ini."
"Gila enak banget. Yuk sekarang."
Di perjalanan, tidak ada percakapan yang berarti diantara mereka berdua. Hanya suara motor milik Jaehwan dan pengendara lainnya yang terdengar.
"Gue nungguin lo apa gimana nih?" tanya Jaehwan setelah sampai di bandara."Pulang aja. Gue kan mau jemput orang."
Selama di perjalanan, sejujurnya Jaehwan sangat penasaran. Sepertinya ini waktu yang tepat untuk bertanya.
"Sebenernya mau jemput siapa sih?"
Yebin memberikan helmnya pada Jaehwan lalu tersenyum bahagia sekali sebelum menjawab.
"JUN!!! Inget gak? Temen kecil gue? Mungkin masih pacar ... sampe sekarang? Hehe." Yebin malah terlihat malu-malu dengan menutupi wajahnya.
Tapi berbeda sekali dengan ekspresi wajah Jaehwan. Rasanya ia sudah berkali-kali melarang Yebin untuk berhubungan bahkan bertemu dengan Jun lagi.
"Kenapa sih, Mas?"
"Lo inget gak sih dua tahun kebelakang lo menderita gara-gara dia, Bin!?"
Rahang Jaehwan mulai mengeras, menahan kesal. Jaehwan langsung memakaikan Yebin helm lagi yang tadi sempet dia lepas.
"MAS! Apa-apaan sih?!"
Yebin berontak, tapi Jaehwan bisa lebih tegas menghadapi adik perempuan satu-satunya itu.
"Mas! Malu ih diliatin orang tau!"
"Biarin. Udah cepet naik."
Jaehwan menstarter motornya, bersiap buat pergi lagi.
"Yebin, ayo na--YEBIN!"
Bagi Yebin, Jun adalah segalanya. Ia hanya ingin bertemu, hanya itu. Yebin sudah menahan rasa rindu sekian lama, rasanya ia ingin cepat-cepat memeluk Jun-nya.
👨👦👧👦👦👦
Sekitar pukul 3.30 sore, Jaehwan selesai kelas kemudian mengajak beberapa temannya pergi ke kantin sambil menunggu kelas lagi pada pukul 4.
"Gilaaa cantik banget gak sih asdos nya Bu Taeyeon?"
"Udahlah, Bu Taeyeon diganti dia aja. Tipe gue banget masalahnya. Pacar gue mah lewat!"
"Hush! Jangan gitu lah, kalo ilang baru tau rasa lo."
Daniel, Doyoung dan Hoshi memang paling heboh kalau membicarakan soal cewek. Berbeda dengan Jaehwan yang biasa saja, bukan tipikal cowok playboy. Apalagi keadaan sekarang sedang tidak mendukung. Pikirannya kalut pada Yebin dan Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Ayah: Struggling ㅡ hwang minhyun [✅]
Historia Corta[ Ayah series #1 - ON SLOW REVISION ] [20180516] #24 in short story Hwang Minhyun with his 5 childrens. ©dankewoojin, 2018