"Aku harus cari apartemen sekarang,aku gk boleh menunda Kepergianku.Mumpung ka Arsen lagi di kantor"Liana berucap sendiri,seraya berjalan mengambil koper yg berisi baju-bajunya dan barang-barang yg akan ia bawa.
Walaupun Arsen dikantornya,tapi ia ingat masih ada Andini dirumah ini.
Liana takut Andini akan melihat nya membawa koper,mau beralasan apa dia.Liana bernafas lega setelah berhasil keluar dari rumah Arsen, tanpa sepengetahuan siapapun.
Liana memberhentikan taksi yg melintas didepannya."Kemana non?"Tanya Supir taksi itu.
"Saya lagi cari apartemen pak,tapi jauh dari daerah sini"Ucap Liana memberitahu.
"Ohh kalo itu saya tau neng, lumayan jauh sih neng dari daerah sini"
"Dimana pak??"
"Di jalan kelapa gading neng,di situ ada apartemen,kalo gak salah masih ada yg kosong deh"Lisan tersenyum.
"Bener pak?"tanya Liana.
"Iya neng"
"Yaudah pak kesitu aja"supir taksi itu Mengangguk.
Dering ponsel Liana membuyarkan lamunannya.
"Kak Arsen,mati aku"Liana tak menggubris panggilan itu malah ia mesilent ponselnya.
_____
Cerita lengkap tersedia di Google play store klik link di deskripsi akun ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With Brother In-law#SERI 1
RomanceTersedia versi ebook ( Diperingati untuk para pembaca tercinta ku. Untuk tidak mengikuti setiap adegan apapun dalam cerita ini. Just Story, jadi aku harap kalian bisa bijak dalam menyikapinya. Terimakasih...) (budayakan follow sebelum membaca) Affai...