"Pesawat kita take off jam 10 lewat,aku udah prepare semua keperluan kita"Liana menoleh kearah Arsen yg barusan berucap.
"ihhh kenapa nggk aku aja si ka"
Arsen tersenyum mendengar rengekan wanita itu."Aku gk mau kamu cape"
"Aku lagi hamil ka,bukan sakit"
Arsen mengacak-acak rambut wanita itu."Tapi kamu harus tetap ekstra hati-hati."
"Sekarang kita sarapan dulu."Arsen mengiring liana menuju meja makan.
"Lohhh,kok sayuran semua si ka,aku kan mau makan udang goreng seafood aku"
"Pedes,"
"Kenapa?Liana kan pengen ka"Wanita itu memanyunkan bibirnya.
Rajukkan Liana mampu membuat Arsen tersenyum lucu.
"Kasian anak kita,nanti kepedesan."
"Tau ah,liana gk mau sarapan!!!"Liana hendak meninggalkan Meja makan.
Namun,Arsen mencekal pelan tangannya."Gk boleh gitu,mahal.Kamu mau anak kita kenapa-kenapa."Liana menghentikan langkahnya.
"Habisnya ka Arsen nyebelin."
"Tapi sayang kan?"Arsen menaik turunkan alisnya,Nakal.
"Sayang.."Suaranya terdengar begitu manja di telinga Arsen.
Liana Mendaratkan Kembali bokongnya.
"Sekarang sarapan,Waktu kita gk banyak mahal."Liana mengeleng.
Kemudian mulai menikmati sarapannya."Dah selesai?"Arsen bertanya Seraya menyingkirkan rambut yg menutupi telinga Liana.
Wanita itu Mengangguk.Arsen tersenyum.
"Ayo..."
..
Liana begitu terpesona melihat pemandangan didepannya,Kota ini adalah kota yg paling wanita itu sukain.
Begitu banyak objek yg menarik Dimata Liana.
Ya,mereka sudah sampai di bali sekitar 10 menit yg lalu.
Arsen tersenyum ketika melihat wajah bahagia wanitanya,Liana.
"Nggk nyesel kan?"Wanita itu mengeleng cepat.
"Aku suka banget."Seru Liana.
"Langsung jalan-jalan ya ka"Lanjut Liana.
Arsen mengeleng"istirahat dulu,Kamu cape"
Bibirnya mengerucut"Nggk ko"
"Nggk karena terlalu kesenangan?ayo,kamu perlu istirahat cukup sayang."Liana Mengangguk kecil.
"Iya."
Arsen merebahkan tubuhnya di kasur berbentuk king size.
Sedangkan Liana,ia sibuk berkutat dengan kopernya.Wanita itu terlihat begitu manis ketika wajahnya menunjukkan wajah kesal,juga sangat menggemaskan!iyakan?
Arsen mengamati wajah cantik Liana, Benar-bener pahatan yg sempurna.
Lelaki itu berjalan menghampiri wanitanya.
"Biar aku aja"ucap Arsen meraih koper itu.
"Nggk,Ka Arsen bobo aja"
"Liana,!"tegur arsen.
Liana menoleh tajam kearah Arsen.
"Ka Arsen kenapa si ngatur-ngatur Liana terus!Liana hamil ka,bukan sakit,lebay banget!"Arsen mendelik mendengar penuturan Liana barusan.
"Kamu ngomong apa?kok gitu!aku bukan mengatur,Aku Ingin memberikan perhatian lebih untuk kamu! Justru karena kamu hamil aku harus ekstra hati-hati jaga kamu!"Wanita itu diam.
"Kamu tau,aku sayang banget sama kamu, Aku cinta banget sama kamu,Aku GK mau kamu sama anak kita kenapa-kenapa"
"Aku tau,tapi Kaka terlalu berlebihan."
"Aku perlu aktivitas,Bukan hanya diam,Kaka pikir aku patung!"Liana meninggalkan Arsen yg terdiam.
Liana tau,Arsen begitu mencintainya.
Dan Arsen begitu menyayangi ya.
Tapi, perhatian Arsen Terlalu berlebihan.Arsen menghampiri Liana"maafin aku"
Wanita itu diam.
"Mahal,Jangan diemin aku, please.Aku takut kamu kecapean, makanya aku gk Izinin kamu ngelakuin aktivitas berat."
"Tapi Liana juga butuh aktivitas ka"
"Jangan yg berat-berat mahal, ngerti kan?"Wanita itu Mengangguk.
"Maafin Liana"Arsen mengeleng.
"Aku yg salah,Liana gk salah"
Liana menahan senyumnya.
Terlalu munafik jika Liana tak mengakui bahwa Arsen begitu Mahir dalam meluluhkan hatinya."Sekarang mahalnya Bubby tidur ya,Nanti Bubby janji,kita keliling-keliling kemanapun mahal mau"
Wanita itu tersenyum sumringah.
"Bener?"Arsen Mengangguk.
"Ehh tapi gk usah deh, Tujuan kita Kesini kan karena ka Arsen ada kerjaan,Liana gpp ko di Disni aja"Lelaki itu lagi-lagi tersenyum.
"Kamu lebih penting sayang."
"Aku nggak egois ka,Aku ngertiin Kaka kok,Gini aja,kita jalan-jalan pas kerjaan Kaka selesai semua."
"Ga papa?kamu gk Bosen kan?"Wanita itu mengeleng.
"Yaudah,aku siap-siap dulu,ya.aku mau nemuin kliennya."
Liana Mengangguk.
"Good luck ka"Arsen tersenyum.
..
Arsen Menyandarkan tubuhnya di sofa Kafe terkenal di Bali.
Hari ini ia ada pertemuan dengan kliennya,Bisa di bilang klien besarnya.Sudah hampir 10 menit arsen berada di kafe itu,namun klien yg ia tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya.
"ARSEN!!!"
Teriakkan Wanita memanggil namanya mampu membuatnya menoleh.
"Tasha"
Wanita itu berlari kearah Arsen, spontan memeluk tubuh lelaki Tampan itu.
Yg tentunya Tanpa Arsen duga.Jadi,selama ini kelakuan ka arsen dibelakang aku?ka arsen tega,aku kira dia bener-bener mau meeting sama kliennya,tapi ternyata aku salah,Hahaha miris ya aku,aku dah di cap perebut suami orang,dan sekarang aku,aku bagaikan wanita bodoh yg tertipu kalimat manisnya.
Wanita di balik tembok tak jauh dari Arsen itu bergumam seraya menghapus air mata yg sudah membasahi pipinya.
Sesak di dadanya Tak mampu ia tahan lagi.
"Aku benci ka arsen!"
Ya, wanita di balik tembok itu adalah Liana.
MAU LANJUT!?
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With Brother In-law#SERI 1
RomanceTersedia versi ebook ( Diperingati untuk para pembaca tercinta ku. Untuk tidak mengikuti setiap adegan apapun dalam cerita ini. Just Story, jadi aku harap kalian bisa bijak dalam menyikapinya. Terimakasih...) (budayakan follow sebelum membaca) Affai...