DUAPULUHSATU

14.5K 548 37
                                    

Betapa pedihnya Arsen melihat Liana terkulai lemas diatas aspal yg sudah berlumuran darah itu.
Kakinya bagaikan ditarik,ia tak mampu jalan.
Dengkulnya lemah, bagaikan tiada tenaga sedikitpun untuk, menghampiri Liana, Mahalnya.

Dengan sekuat tenaganya,Arsen menghampiri liana.

"Bagaimana ini bisa terjadi,Din?"

Andini,bungkam.
Tak tahu,harus jawab apa.

"JAWAB!!!"Andini tersentak mendengar bentakan Arsen.

"Liana kecelakaan karena nolongin aku pas mau di tabrak!"Arsen mendelik tajam kearah Andini.

"Ceroboh loh!!!"Arsen membopong tubuh Liana ala bridal style.
Kemeja putihnya sudah di penuhi bercak-bercak darah Liana.
Arsen semakin hancur ketika wajahnya begitu dekat dengan wanitanya, Wanitanya yg sedang sekarat.

"Aku mohon,kamu kuat"Gumam Arsen.

Kemudian memasuki tubuh Liana kedalam mobilnya.
Ia meninggalkan Andini yg sedang menanggis.

Andre sedari tadi mencari kedua putrinya.Namun,ketika ia melewati kerumunan orang banyak,ia menghentikan langkahnya.

Kemudian melangkah kesitu.

Ia terkejut melihat putri pertamanya, sedang menangis histeris didepan kerumunan orang.

"Andini,kamu kenapa?"Andre menghampiri sang putri,dan mensejajarkan posisinya.

Andini menoleh kearah Andre.
Tatapan sulit untuk Andre Artikan

"Liana.Dad,Liana."Andre semakin bingung.

"Kenapa,kenapa smaa adik kamu?"Andini memeluk Andre.

"Liana kecelakaan, gara-gara nyelamatin aku"

DEGHH.
Andre terkejut mendengar penjelasan Andini.

"Sekarang,liana dimana?Dimana Liana nya"Andre berucap, seperti orang frustasi.

"Liana udah di bawa,Arsen"

Andre mengacak-acak rambutnya.

"Bagaimana keadaan Liana sekarang,Andini"Lirih andre.

--

Arsen berserta 2 orang suster mendorong blangkar liana.
Arsen tak perduli dikata apapun dengan orang yg melihatnya penampilan kacaunya sekarang.
Yg Arsen pikirkan,hanya keselamatan Liana,dan bayi yg dikandung Liana.

"Bertahan,Sayang.Untuk aku"Lirih Arsen.

"Maaf,tuan.Tuan Harus tunggu di luar"Arsen Mengangguk lemah.
Kemudian menyandarkan tubuhnya ke tembok.

Lihatlah,betapa kacaunya Arsen sekarang.
Ia hanya memikirkan,apa Liana akan sadar?atau sebaliknya?

Kalau sampe sebaliknya,sudah di pastikan,Arsen akan gila.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"Tanya Arsen,ketika dokter yg memeriksa Liana keluar dari ruangan.

"Istri tuan,harus segera dipindahkan keruang ICU."

"Ya tuhan, secepatnya pindahkan dok."

..

Arsen mengintip Liana dari balik pintu kaca Ruang ICU yg sedang Liana tempati.
Hatinya sakit, melihat wanita nya berbaring tak berdaya di atas blangkar itu.
Namun,Masih ada yg mengganjal.Arsen belum tau,janin yg dikandung liana,masih hidup atau tidak.
Arsen berharap,ada mukjizat untuk janin itu bisa tetap hidup.

Drrtttt
Drrtttt
Ponsel di kantong celana arsen membuyarkan lamunan Arsen.
Segera ia merogoh kantong celananya.

Panggilin telepon dari ayahnya liana, sekaligus mertuanya.

Arsen mengangkat nya.

Halo Sen,Liana dimana?dia baik-baik aja kan?

Halo dad,Liana dipindahkan diruang ICU, kondisi nya kritis.

Ya Tuhan,Kamu ada di RS mana?

Wijaya Kusuma,dad.

Yaudah,Daddy kesitu.

Tuttt tuttt

Sambungan telepon terputus.

Arsen meremas kuat ponsel ditangannya.

"Ini semua,karena andini"geram Arsen.

Andre berjalan menghampiri Arsen.
Raut wajahnya menandakan betapa khawatirnya Andre sekarang.

"Andini,Dimana dad?"tanya Arsen ketika Andre sudah berada dihadapannya.

"Andini di rumah,Daddy takut Liana kenapa-kenapa sen"Lirih andre.
Tanpa sadar,air mata Andre sudah membasahi pipinya.

Arsen sedikit iba melihat ayah mertuanya"Semua berjalan sesuai rencana Tuhan dad,"ucap arsen, sembari mengelus punggung Andre.

"Kenapa kamu perhatian banget sama Liana sen, Apakah kamu mencintai nya"Ucap Andre tiba-tiba.
Arsen menoleh kearah Andre.

Ia tak tahu,Harus jawab apa.
Arsen takut,Setelah Andre tau semuanya.Andre akan memisahkan dirinya dengan Liana.

"Daddy,kok Ngomong gitu?"

"Daddy dukung kamu,kalau kamu benar-benar serius sama Liana"Arsen memandang tak percaya kearah Andre

"Maksud,Daddy?"

"Dari awal.Daddy udah yakin,kalo kamu mencintai Liana,Daddy gk bisa maksain kamu buat cinta sama Andini.Sekarang,kamu bisa deketin Liana.tapi,kamu harus segera menceraikan Andini."Arsen tersenyum,Ucapan benar-bener diluar dugaan.

"Daddy gk bercanda?"

"Buat apa Daddy bercanda, Pengorbanan kamu buat Liana sudah cukup membuktikan bahwa kamu benar-benar mencintai Liana."

Arsen memeluk tubuh andre.

"Makasih dad"

Andre sudah memberikan lampu hijau untuk Arsen.
Berarti sudah banyak peluang untuk Arsen sepenuhnya milikin Liana.

MAU LANJUT?

Affair With Brother In-law#SERI 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang