DUAPULUHSEMBILAN

11.9K 448 25
                                    

"Makasih ya dah anterin aku,Oia.Mampir dulu yuk"Dion tersenyum kemudian Mengangguk.

Ia mengikuti Andini dari belakang.
Dion sedikit terpukau melihat mansion mewah milik suami andini,Arsen.

Andini membuka pintu utama mansion Arsen.

"Duduk dulu,aku bikinin kamu minum dulu"lagi-lagi Dion Mengangguk.

"Ka Dion!"Liana sedikit kaget melihat kehadiran Dion di mansion milik kekasihnya.

"Liana"Dion tersenyum kearah Liana.

Tambah cantik aja,pantes aja Arsen lebih mencintai Liana,orang dia cantik banget gitu,seksi lagi. Batin Dion.
Entah apa yg merasuki hati dion, sehingga ia membatin dan membandingkan Liana dan andini.

Dion terpesona melihat Liana yg mungkin berkali-kali lipat bertambah kecantikannya.
Liana menghampiri Dion.
Liana mengenakan hot pants dan T-SHIRT pendek, memperlihatkan perut putihnya.So Sexy.

"Aku bareng Andini kesini"Liana Mengangguk.
Dion sudah tau,apa yg akan di tanyakan Liana kepadanya.

Dion mengamati wajah cantik Liana.Entah kenapa jantung nya berdetak lebih cepat ketika melihat wajah Liana.
Padahal,ia mencintai Andini.
Tapi,entah kenapa,Liana mampu membuat jantungnya berdetak, seperti saat ia bersama Andini dulu.

"Dion ini minumnya,eh Liana"Andini duduk di sofa, Solonya.
Kemudian menyerahkan Jus jeruk ke Dion.
Dion menerimanya lalu meminumnya.

"Ka Andini bisa ketemu ka Dion dimana?"

"Aku ketemu sama Andini di kafe langganan kita Dulu"Dion menjawab, seraya meletakkan minuman yg tadi ia minum ke meja didepannya.Andini Mengangguk.

"Ohhhh.Ywdh ka Andini ka Dion,Liana pamit ke kamar ya!"Dion mencekal tangan Liana.
Liana sedikit tersentak, kemudian melepas cekalan Dion

"Ehh, maaf-maaf"Liana tersenyum kemudian Mengangguk.

"Ngapain sih,sini aja kali sama kita"

Andini memperhatikan Dion,Dion sedikit aneh Dimata Andini,ketika menatap Liana.

"Iya,sini aja de"

Liana Mengangguk.
Kemudian mendaratkan bokongnya ke sofa yg tadi ia duduki.

Dion tak pernah mengalihkan pandangannya ke manapun Selain ke Liana.

"Kamu kuliah dimana,na?"Liana menoleh kearah Dion,

"Masih di universitas Jakarta ka, Sekarang lagi libur panjang."Dion Mengangguk.

"Ehhh ada tamu"Mereka menoleh kearah Arsen yg baru saja datang.
Arsen menghampiri Liana.
Kemudian duduk di sofa samping Liana yg memang kosong.

Arsen mengacak-acak rambut liana,Ia tak perduli dengan kecurigaan laki-laki yg berada disamping Liana.melihat sikapnya.

"Kenalin,gue Dion"Dion menjabat tangannya kearah Arsen.
Arsen membalas jabatan tangan itu.

"Arsen,"Balasnya singkat.

Dari awal masuk kedalam rumahnya,dan melihat Dion,Arsen sudah tak suka melihat Dion yg sepertinya tak pernah melepas pandangannya ke Liana.Dan Arsen,tak suka itu.

Liana merasa tak enak melihat sikap Arsen kepada dirinya, apalagi didepan Andini dan Arsen.

"Kamu dah makan?"Arsen bertanya, kemudian mengelus pipi mulus Liana.

Dion yg melihat sedikit panas.

Ngk mungkin gue suka sama Liana, Dion membatin.

"Udah"Balasnya gugup.

Andini hanya diam melihat perlakuan Manis Arsen untuk Liana.

Andini mengarahkan pandangannya ke Dion.

Dion kenapa ya?kaya orang Cemburu gitu,Enggak,Dion gk mungkin suka sama liana. Andini membatin.

"Ke kamar yuk,Aku pengen ngomong sesuatu ke kamu"Tanpa meminta persetujuan dari Liana,Arsen langsung menarik tangan wanita itu.

"Dion"Dion belum sadar dari lamunannya ketika Andini memangilnya.

"Dion!"panggil Andini sekali lagi.

"Ehh,kenapa?"

Andini menghela nafasnya"kenapa si?"

Dion mengeleng.

"Gpp,Dia gk malu gitu ngumbar perselingkuhannya didepan orang?"Andini mengeleng.

"Oia.Din,aku pulang ya,dah malam"

"Loh kok buru-buru banget?"

"Udah malam,gk enak sama tetangga."

Andini mengganguk mengerti.

..

"Jangan terlalu deket sama yg namanya dion,Dion itu."Liana mengerut kan dahinya.

"Kenapa?ka Dion baik,lagi pula kalo Dion kan mantannya ka Andini."

Arsen mengeleng.

"Aku bilang gk usah deket-deket lagi sama dia!!!"

"Kenapa si ka?apa alasannya"

"Dia suka sama kamu"

"Gk mungkin!Ka Dion cuma cinta smaa ka Andini"

"Di dunia ini gk ada yg gk mungkin Liana,aku tau dari tatapan dia buat kamu,kaya orang tertarik gitu."

"Ka arsen cukup,jangan mikir terlalu jauh."

"Ka Dion nggk mungkin Suka sama aku!"Lanjut Liana.
Melangkah keluar dari kamar Arsen.

Arsen mengacak-acak rambutnya."Batu banget si dibilangin nya!"

MAU LANJUT?

Jangan lupa Follow guys.
See you

Affair With Brother In-law#SERI 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang