TIGAPULUHTUJUH

10.3K 401 19
                                    

Lusa kemarin,Arsen dan Liana Kembali pulang ke Jakarta.
Setelah semua pekerjaan Arsen selesai di kota wisata itu.
Mereka begitu banyak mendapat kenangan dikota,mulai dari kesalahpahaman hingga Kebahagiaan.

Malam ini,Arsen sibuk merapihkan penampilan nya didepan kaca yg berada dikamar nya.
Setelah perceraiannya kemarin dengan Andini.
Arsen berniat untuk melamar Liana nya malam ini.

Anggap saja Arsen gila,baru saja bercerai sudah langsung mau melamar orang saja.
Yg di lamar,Adik dari mantan istrinya lagi.
Arsen sudah tak memikirkan tanggapan orang-orang ketika mengetahui dirinya akan melamar adik dari mantan istrinya.
So,ini memang niat awal Arsen menikahi Andini.

Sedangkan Liana,sudah dipastikan.
Akan di cap, sebagai perebut suami orang.Ralat,Kaka kandungnya sendiri lebih tepatnya.

Malam ini Arsen sudah siap dengan toxedo hitamnya.
Dengan Rambut hitam ala jambul katulistiwa nya.

Ia tersenyum menatap wajah nya dari balik kaca.
Ia begitu maskulin dan dewasa malam ini, walaupun memang ia sudah dewasa.Namun,malam ini Arsen lebih beda.

"Pantesan Cewek tergila-gila sama gue, Ganteng si gue!"akunya. membanggakan diri nya sendiri.
Oh!!!,Arsen tidak membanggakan dirinya sendiri,sungguh itu memang kenyataannya.
Walau terdengar nada kepercayaan diri dari mulut arsen yg begitu berlebihan.

Setelah dirasa penampilan nya sudah sempurna.Arsen melangkah keluar menuju pintu keluar kamarnya.
Kaki jenjangnya mengarah kearah kamar wanita yg mungkin juga sedang merapihkan penampilan nya.

Pintu itu terbuka dengan pelan.
Mata lelaki yg berada dibalik pintu itu membulat ketika pintu itu terbuka sempurna.
Menampilkan wanita berdres Hitam selutut dipadukan High'heels berwarna senada.

Dengan geraian rambut yg menutupi telinganya.
Ohh,so pretty.

"Subhanallah"Gumam Arsen tanpa sadar.

Wanita yg sedang ditatap kagum itu menahan senyumnya.
Semburat merah muncul dari kedua pipi chubby nya.

"Kak"Lelaki itu masih diam,dan terus memperhatikannya.

Tangannya melambai kearah lelaki tampan itu.

"Kak,Arsen."

Lelaki itu tersadar dari fantasinya.
Kemudian tersenyum manis kearah wanita itu.

"Ka Arsen kenapa si liatin Liana kek gitu?Liana jelek ya?"Ucap Liana,Lelaki itu mengeleng cepat.

"Enggak,kamu sempurna malam ini"aku Arsen,Jujur.

Semburat itu kembali muncul tatkala mendengar pujian dari Lelaki yg sangat ia cintai itu.

"apaan sih,Udah ah.Jadi gk?"

Lelaki itu tersenyum dengan sedikit kekehan.

"Jadilah mahal,Ywdh yuk"

Ketika kepala wanita itu Mengangguk, Arsen langsung menarik pelan tangan Liana.

Arsen membuka pintu mobil Lexus Presdir nya untuk liana.

Dengan senang hati,Liana masuk kedalam mobil mewah itu.

Arsen melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
Ia tak mau mengambil resiko jika ia membawa mobil dengan kecepatan tinggi.Arsen masih ingin hidup,dan juga ia tak mau terjadi apa-apa dengan Wanitanya dan Calon anaknya.

Arsen tak pernah melepas genggamannya untuk wanita cantik di sampingnya.
Sesekali ia mengecup punggung tangan wanita itu.

Arsen tersenyum tatkala wajahnya berpapasan dengan wajah Liana.

Affair With Brother In-law#SERI 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang