DUAPULUHDUA

14.3K 513 39
                                    

Arsen membanting pintu kamar Andini,membuat orang yg berada didalam kamar itu terlonjat kaget,siapa lagi kalau bukan Andini, Pemilik kamar itu.

Rahangnya mengeras ketika wajahnya bertatapan dengan wajah wanita yg amat sangat Ia benci itu.

Tangannya mengepal, Urat-urat tangannya pun begitu terlihat menonjol.

"Lo sengaja kan,celakain Liana!"Andini mengeleng, mendengar tuduhan Arsen.

"Kamu apa-apaan sih,aku gk sejahat itu!"

Arsen memiringkan bibirnya."Gue udah tau,Lo punya niat gk baik kan ke Liana?!"

"Kamu kenapa si sen? seharusnya kamu lebih peduli sama aku!bukan sama Liana!aku yg istri kamu,bukan Liana"

"Dulu gue masih HARGAIN Lo sebagai istri gue.tapi, sekarang gue rasa Lo gak pantes lagi untuk gue hargain!"Andini Menatap tak percaya kearah Arsen.
Bisa-bisanya Arsen berucap seperti itu didepannya.

"Apa alasan kamu benci aku sen?apa?"

"Alasannya karena perjodohan yg Lo inginkan ini,Kalo Lo gk minta perjodohan ini!gue GK mungkin benci sama Lo!"Setelah berucap,Arsen membalikkan tubuhnya.
Kemudian melangkah menuju pintu keluar kamar Andini.
Arsen membanting pintu itu kembali.

Seharusnya Arsen Masih berada di rumah sakit.Namun, ayah mertuanya meminta ia untuk pulang dulu.Sekedar membersihkan diri.

Arsen tersenyum menatap layar ponselnya,tidak ada objek yg lebih Indah selain foto wallpaper di ponselnya,foto wanitanya.
Siapa lagi kalau bukan Liana.

"Cepet semuh sayang!"Ucapnya,pelan.

Setelah cukup lama memperhatikan ponselnya,Arsen pun meletakkan benda pipih itu ke nakas samping ranjangnya.

..

Arsen menghentikan langkahnya ketika melihat pemandangan tak enak di depannya.

"Kenapa ada bocah tengil disitu sih?"

Ya,ada Aidan didalam ruangan rawat Liana.

Dengan wajah kesalnya,Arsen menghampiri Aidan.

"Ngapain,Lo?"Ketus Arsen.
Ketika sampai didalam ruangan Liana.
Aidan menoleh.

"Emang,gk boleh ya jenggukin calon istri sendiri?"ucap Aidan, berlagak sok polos.

"Yakin banget Lo!jadi suami Liana?"

"Bukannya terlalu pede,bang.Emang kenyataannya kan gue dan Liana akan nikah"Arsen geram melihat wajah sok polos Aidan.

"Jangan berharap"

"Lah!Abang ngapa!Abang kan dah punya bini, ngapain ngurusin calon bini orang!"

"Gue bukan Abang Lo!dan satu lagi,Gk usah berharap bisa nikah sama Liana!"

"Calon abang ipar ini,Abang kenapa ribet banget ya!!!yg mau nikah siapa yg ribet siapa!"Ingin rasanya Arsen mencakar plus menonjok wajah sok polos Aidan.

"Mending Lo, keluar! kehadiran Lo tuh ngeganggu!"ketus Arsen.

Aidan menghela nafasnya, rasanya Aidan begitu puas membuat Arsen kesal.

"Yaudah deh, Jagain calon istri Aidan ya,bang!jangan di pegang-pegang,punya gue tuh"kemudian ia dan melangkah menuju pintu keluar ruang rawat Liana.

"Mantan kamu tuh,kaya orang kehabisan obat"ucap Arsen, berbicara sendiri.

Arsen mendaratkan bokongnya ke kursi samping blangkar Liana.

Kemudian meletakkan kepalanya di pinggir blangkar Liana,lebih tepatnya disamping tangan Liana.

"Cepet sadar ya,mahal.Bubbynya kangen"Ucap arsen.

Arsen mengengam Tangan Liana, Kemudian mengecupnya.

"Aku seneng,Anak kita gk kenapa-kenapa,tapi aku juga sedih,kamu gk sadar-sadar"

CEKLEK

Pintu ruangan Liana terbuka.
Terpampang jelas wajah Ayah serta ibu Arsen.
Kemudian Keduanya menghampiri Arsen.

"Liana,kenapa sen?Ayah baru dapat kabar tadi dari Andre"Ahmad,ayah Arsen

Arsen menoleh kearah Ahmad"Liana kecelakaan,karena nyelamatin Andini"

Dian,Ibu Arsen tiri Arsen.
Ia mengelus punggung putra semata wayangnya, walaupun Arsen bukan lahir di rahimnya,namun dian Sangat menyayangi Arsen.

"Kamu, mencintai Liana kan?"Arsen menoleh kearah ibunya.

"Ibu tau?"Diah Mengangguk.

"Awalnya ibu terkejut.tapi, setelah ibu tau siapa Liana itu ibu mengerti.kamu masih mencintai Liana,Nana kamu"Ahmad tersenyum.

"Tapi, bagaimana dengan pernikahan kamu dan Andini?"

"Secepatnya,Arsen ceraikan Andini."

"Arsen gk bisa hidup sama orang yg gak Arsen cinta,yah."lanjut Arsen.

Ahmad Mengangguk paham."ayah mengerti.Ayah juga tidak akan biarkan putra semata wayang ayah hidup tak bahagia."Ucap Ahmad,Di angguki Diah.

"Makasih yah,Bu"

Semoga berjalan lancar,mahal. Batin Arsen.

MAU LANJUT?

Affair With Brother In-law#SERI 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang