Saat Lea mebukakan pintu nya dia melihat sebuah batu dilapisi kertas yang disana tertulis
'mungkin kalian skrg bisa bersama tapi lihatlah esok dan seterusnya kalian tak akan bisa bersatu lagi'
Sontak saat semua membaca isi dri kertas itu membuat bola mata mereka melotot dan mereka pun kembali ke dalam rumah karna takutnya si penjahatnya masih ada di sekitar pekarangan rumah lea
Saat didalam kamar lea merrka hanya diam karna masih takut oleh surat ancaman tadi bahkan hanya untuk mengambil air minum ataupun mengambil cemilan dri lantai bawah harus barengan karna merrka merasa takut
"guys gmana nih gue takut"keluh salma sembari tangannya yang masih memeluk lututnya
"udh lahh kita tidur aja yoo klo ada apa apa teriak aja"mendengar ucapan lea teman temannya pun menurutinya dan merrka pun tertidur
Keesokan harinya pada pagi yang begitu cerah dan matahari yang bersinar menyinari bumi dan salah satu kamar yang dipenuhi para gadis cantik yang semalam ketakutan
Yaaa mereka adalah lea, salma, bile, nayya, syela awalnya mereka hanya ingin menjalankan tugasnya karna malam nanti mereka akan mengantar bile untuk bertemu dengan umar
"sarapan yuu laper gua"keluh syela membuat teman temanya terkekeh oleh ucapanya yang memelas
"yaudah yu makanan udh siap dibawah"ajak lea yang disusul kebahagiaan yang tiada tara oleh sahabatnya
"kita hangout yu"ajak nayya dengan bersemangat sembari terus makan nasi goreng buatan mama lily parezanti (klo nggk salah sih itu namanya di ig)
"ohh iya baru inget gue mau beli sesuatu di mall"salma sengaja berbohong bahwa ia ingin membeli sesuatu padahal sebenarnya mereka ingin membeli sesuatu untuk bile
"nanti kita dianter supir aja yah"ucap lea yang dijawab anggukan oleh sahabatnya
"btw nyokap lo kmna le?? Semalem jga gue nggk liat bokap lo pulang??"bile bertanya denga sedikit heran pasalnya semalam ayahnyaa lea tidak pulang dan ibunya lea setelah membuatkan sarapan dia tidak terlihat lagi
"klo papa di luar kota biasalah dia selalu bersama berkas berkas nya dan klo maama pasti udh ke butik nya"jawab lea sesantai mungkin karna memang benar org tuanya selalu begitu setiap harinya
"tapi lo nggk merasa kesepian gtu?"syela mengerutkan dahinya melihat keadaan keluarga lea yang selalu sibuk dengan urusanya berbeda dengan keluarga syella yang selalu bersama
"kadang sepi jga tapi untungnya allah sayang gue buktinya gue dikasih adek kesayangan gue dan gue dikasih sahabag sebaik kalian yeee horee"riang lea dia begitu bersyukur disaat ayah dan ibunya begitu sibuk dengan dunianya dia masih memiliki sahabat dan adiknya yang begitu menyayanginya
"uhh lea bikin gue terhurip aja hhujhuhu"bile seakan terharu oleh ucapan lea karna dia sebegitu sayangnya sama sahabatnya berbeda dengan azka yang begitu membenci mereka
"emm btw masalah azka gmana??? Masa kita biarin gtu aja kan bentar lagi puasa tuh masa iya kita masih musuhan"keluh nayya dengan tangan yang menempel di dagunya
"hmn wait kok menurut pemikiran gue ada yang jangggal yah soal surat ancaman itu kayanya dia nggk suka sama hubungan kita dan hanya ada satu org yang nggk suka sama kita hanya azka kan kok gue curiga" perkataan syela membuat lea ingat bahwa di rumahnya ada cctv
"oke dirumah gue ada cctv kita liat aja"ajak lea langsung berlari menuju ruangan cctv dan tentunya masih setia didampingi para sahabatnya
Saat mereka memasuki ruangan cctv disana hanya kosong tidak ada seorang pun disanya hanya ada beberapa komputer yang menyala memperlihatkan keadaan rumah lea
KAMU SEDANG MEMBACA
Mumun Squad (muserid) (COMPLETE)
Fanfiction#361 in fanfiction (6-8-18) Cerita Ini menceritakan sebuah persahabatan yang awal mulanya berjalan biasa saja, aman, tentram tidak ada masalah. Tetapi sebuah rencana jahat dilakukan oleh ketiga orang yaitu azka, rafi dan reza mereka bersekongkol in...