Happy Reading Guys ❤❤
Setelah putra dan kenath selesai mengganti kostum mereka, nayya dkk melesat menuju pos satpam untuk memberitahukan keadaan reza.
"Pak itu pak saya takut pak ada yang teriak teriak di kelas 12-ipa1 pakk tolongin pak kasian, tapi saya takut jebakan pak" putra berpura pura didepan pak satpam.
"Akhh yang benar saja kau ini mana mungkin ada yang teriak di kelas itu kau salah pasti salah dengar" satpam yang bernama ketut itu dengan logat medannya.
"Benar pak kami lihat dengan mata, kepala, pundak, lutut, kaki, tapi tolong yah mas jangan dibilangin guru ini pasti ulah anak jail" mohon kenath.
"Terserah katamu saja lah aku pusing dengarnya, sekarang kau orang pulang sana aku cek dulu kesana" pak satpam itupun menuju kelas reza.
Saat putra dkk menjauh dari pos satpam barulah mereka tertawa terbahak bahak.
*****
Umar pov
Setibanya gua di bandara soekarno hatta sama si syahdan,gua segera menelfon bile buat ngumpulin anak anak mumun di cafe ibu kota.
Sebelumnya gua nyusul syahdan ke malaysia karna gua baru inget masalah dulu yang belum selesai dan gua inget itu berhubungan dengan si rafi dan tentunya si reza.
Setelah gua sampai di cafe tersebut gua mulai menanyakan ke syahdan soal masalah dulu dengan lebih detail. Disitu gua ngerti betapa dendamnya rafi dan reza.
Semakin gua mendengar lebih dalam penuturan syahdan gua ngerti bahwa disini gua salah memihak reza waktu itu didepan putra ketika nuduh lea jadi pelampiasan reza.
"Gitu mar ceritanya" syahdan mengakhiri ceritanya.
"Gua ngerti, lo salah dengan memperlakukan mereka kaya gitu dulu" gua mencoba memberi masukan buat syahdan.
"Iya gua tau gua salah" syahdan tetap menunduk. Gua pun hanya bisa menepuk nepuk pundak syahdan sambil senyum mengembang.
Cklek.
*******
Author Pov
Cklek
Pintu cafe terbuka menghadirkan sosok bile dkk dibelakangnya, mereka berjalan menuju meja yang sudah ditempati oleh umar dan syahdan.
Seketika mereka yang ikut bersama bile terlonjak kaget melihat syahdan terutama lea yang dia sendiri bingung antara rasa sedih dan senang bertemu dengan syahdan kembali setelah ia menyakitinya.
Berbeda dengan yang lain mereka merasa kesal melihat syahdan ada disana dengan tampang tak berdosa. Polos.
"Umar udah sampe??" bile duduk disamping umar.
"Iya sayang, ok kita disini bukan mau ribut yahh tapi mau nyelesaian masalah yang selama ini kita gak sadari, boleh dimulai syahdan" umar menatap syahdan memberi kode untuk memulai pembicaraan.
"Ok sebelumnya assalamualaikum hadirnya gua disini gua dijemput sama umar buat nyelesaian masalahnya sama rafi dan reza, oke buat kalian fi, ja gua minta maaf atas kesalahan gua yang dulu yang pernah gua lakuin ke kalian, semoga kalian bisa maafin gua meskipun gua gak pantes buat dimaafin, gua minta lo stop nuangin dendam lo ketemen temen gua kalo lo mau balas dendam, balesnya ke gua bukan ke mereka yang gak tau apaa apa pliss gua mohon ini permintaan gua" syahdan menjelaskan dengan panjang lebar dengan penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mumun Squad (muserid) (COMPLETE)
Fanfiction#361 in fanfiction (6-8-18) Cerita Ini menceritakan sebuah persahabatan yang awal mulanya berjalan biasa saja, aman, tentram tidak ada masalah. Tetapi sebuah rencana jahat dilakukan oleh ketiga orang yaitu azka, rafi dan reza mereka bersekongkol in...