Tepat Sasaran

1K 54 20
                                    

Happy Reading Guys ❤❤


"Pengecutt lo" umar mencengkram baju syahdan.

"Mar, maksud lo apaan??" syahdan bingung melihat tingkah umar yang tiba tiba datang tanpa diundang trus tiba tiba marah padanya apa mungkin umar sekarang jelmaan jailangkung?? Astagfirullah.

"Jangan belagak gak tau lo, semua masalah berawal dari lo" umar melepas cengkramannya.

"Masalah mana umar??" syahdan masih mencoba mengatur nafasnya yang tersengal sengal.

"Yang mumun squad, gua tau ini semua berawal dari sikap lo dulu" umar menunjuk nunjuk dada syahdan.

"Ma-maksud lo" barulah syahdan ingat soal teror semuanya yang ia dapatkan.

Yang awalnya cuman Dm gak penting sampai seseorang menelfon dirinya dengan suara yang tidak asing bagi syahdan.

"Iyaa, gara gara perlakuan lo dulu sama rafi dan reza yang semena mena karna lo sirik dan sifat angkuh lo" nafas umar memburu "Dengan lo pindah ke negara lain lo fikir lo bisa beresin semua masalah Hahh??" lanjutnya mendekati syahdan.

Syahdan sedikit mundur karna umar terus mendekatinya, syahdan sedikit takut terjadi apa apa pada dirinya pasalnya di apartementnya dia sedang sendirian. Sendirian. Sendirian. Sendirian (kaya spongebob).

"I-itu masalah dulu k-kok" syahdan terbata bata.

"Iya masalah dulu tapi dampaknya sekarang, dan yang membuat masalah lo sendirii, tapi korbannya kita semua akibat ulah rafi" umar berdiri tegap didepan syahdan yang sedang tertunduk.

"Iya gua tau gua salah, gua pengecut yang cuman bisa bikin masalah trus lari dari masalah iyah gua sadar mar sadar" syahdan mengangkat kepalanya menatap sahabatnya umar.

Umar menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya secara perlahan dan kembali menatap syahdan secara intens.

"Gua gak mau secara kekerasan, tapi gua harap lo segera pulang ke indo, nyelesain masalah dengan kekerasan gak bakalan selesai tapi dengan kepala dingin, lo bisa syahdan gua besok pulang ke indo lo ikut yah??" umar memegang pundak syahdan yang bergetar tanda ia sedang menangis.

"Gua udah kaya sampah mar, ngorbanin sahabat sendiri karna ego gua, gua gak pantes jadi sahabat kalian lagi... Semua udah terlambat" syahdan tertunduk menyembunyikan air matanya yang sudah turun sejak tadi.

"Gak ada kata terlambat untuk mengulang semuanya dari nol" umar tersenyum membuat suasana menjadi tidak tegang.

"Jadi besok gua boleh ikut pulang??" syahdan masih ragu ragu dengan keputusannya.

"Boleh banget, kan niat gua kesini buat jemput lo, btw gua gak disuruh duduk gitu?? Atau ditawarin makanan gitu??" umar cengengesan demi mencairkan suasana.

"Yee kan lu nya tadi tiba tiba dorong gua kan kaget gua nya, yaudah duduk sini gua bawain minuman sama makanan" syahdan pun berlalu menuju dapur dan umar langsung merebahkan diri di sofa apartement syahdan.

*****

Hari ini tepatnya umar masih tak masuk sekolah karna hari ini dia pulang dari malaysia tentu saja umar belum sekolah mungkin ia masih di perjalanan.

Mumun Squad (muserid) (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang