Here we are

77 8 2
                                    

Akhir dari kita

Ketika bersama

Tanpa lagi pisah

Memulai kisah
----------

Troy duduk di dalam mobil yang disewanya di depan sebuah gedung yang dikelilingi pagar tinggi. Troy mendapatkan informasi Reina pergi ke Bali dan bekerja sebagai guru di sekolah ini. Setelah pernikahan Silvia dan Arif, Troy menyerahkan semua urusan perusahaan kepada mereka. Gosip yang sudah tersebar di media massa, tidak dihiraukannya. Nama Troy masih tercantum sebagai direktur utama perusahaan.

Reina kemudian menghilang dari kehidupan Troy. Ketika Reina merasa dirinya yang berkedudukan hina tidak dapat mendampingi Troy. Namun saat Troy mencarinya, Reina sudah pergi menjauh. Hampir enam bulan Troy berusaha mencari Reina, akhirnya di dapatkan juga informasi yang diinginkannya. Dan sekarang Reina berada di dalam gedung ini.

Troy menunggu sampai sekolah menjadi sepi sebelum dia pergi menghampiri satpam sekolah itu.

"Maaf, Pak, bisa tolong sampaikan ini kepada Reina?" Troy menyodorkan selembar amplop putih.

"Miss Reina maksudnya? Guru baru?" tanya pak satpam dengan logat bali yang kental.

"Iya, Pak."

"Dari siapa?"

"Bilang saja dari Sydney."

"Baik, nanti saya sampaikan."

"Terima kasih, Pak." Dan Troy pun berlalu.

----------

Reina dan guru lainnya masih disibukkan dengan materi belajar yang disiapkan untuk besok hari. Ketika pak satpam datang mengantarkan surat untuk Reina.

"Miss, ini ada surat."

Reina menerima amplop putih dari pak satpam dengan bingung.

"Dari siapa, Pak?"

"Dari Sydney katanya."

Reina terkejut dengan jawaban dari pak satpam. Dibukanya amplop dan dikeluarkannya selembar kertas putih dengan tulisan di atasnya "I'll wait" tanpa nama. Tetapi Reina tahu siapa pengirimnya.

"Pak, dimana orang yang ngasih ini?" tanya Reina.

"Sepertinya masih diluar Miss, dia..." tanpa mendengar akhir penjelasan pak satpam, Reina berlari keluar meninggalkan ruangannya.

Di luar pagar sekolah, Reina mencari sekeliling. Sudah sepi, semua murid sudah diantar pulang oleh bus ataupun dijemput orang tuanyà. Hanya beberapa mobil yang tersisa. Matanya melihat seseorang yang bersandar di kap mobil berwarna hitam. Dihampiri sosok yang dikenal dan ditatap pria yang dirindukan dengan senyuman. Dan sosok itupun berjalan menghampiri dengan senyum merekah.

"Troy..."

"Rei..."

Dan angin yang berhembus di Pulau Dewata siang itu memberikan kehangatan pada raga yang sempat terpisah. Akan tetapi jiwa mereka selalu bersatu dalam sebuah harap.

----------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Warm WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang