Tidak Ketemu Pras

615 157 81
                                    

Hari ini adalah hari jum'at.

Sekarang di SMPN 225 JAKBAR ada pengambilan rapot semua.

Aku ngambil rapot siang, mulai pukul 01:00 sampai selesai.

Aku dari kemaren memang sedang sakit dan nggak mau ikut ngambil rapot.

Pras ikut ngambil rapot dan yang ngambil rapotnya Mba Tiwi (kakak).
Aku udah kangen banget sama Pras, Aku ingin liat dia.
Tetapi, Aku ketemu Pras di jalan, di belokan rumahnya.
Dan itu berarti Pras udah pulang. Tapi nggak papa yang penting udah ngeliat Pras.

Setelah Aku di 225, Aku fikir banyak yang ikut ngambil rapot.

Tapi cuman beberapa doang, yaudahlah.

Tadinya Aku ber 2 sama Dinda, tapi setelah itu Dinda pulang.

Inilah nasibku, akhirnya sendiri-sendiri juga.

Dari pada bete Aku main hp dan chatan sama laki-laki terindah, biasa pacar Aku yang paling Aku sayang banget, Pras.

Nggak lama lagi Aku kaget, di belakang ada tukang kuli bangunan.
Dia sih nawarin makanan, begitu kaget nawarinnya.
Aku sih sudah ketakutan aja, tapi alhamdullilah Tamara datang.

Akhirnya Aku bisa tenang juga disitu.

Setelah itu ngambil rapot pun selesai, Aku dapet rangking ....., ya nggak papa, yang penting sudah berusaha.

Aku akan berusaha lagi untuk dapet peringkat terbaik.

Sorenya, Aku pun baru bisa makan, tadinya makan makanan apa pun nggak enak di makan.

Di saat itu juga Aku lagi chatan sama Pras. Pras tahu kalau Aku belum makan, dia juga nyuruh Aku untuk makan.

Awalnya Aku nggak mau, tapi mau nggak mau Aku harus makan. Demi orang tua Aku dan juga Pras.

Tapi di setiap Aku makan, dada Aku terasa sakit, jadi Aku makan setengah aja.

Saking sakitnya, Aku tiduran dan sampai ketiduran.

Hari sabtu sore, Aku lagi menyapu di teras rumah.
Tiba-tiba Pras, Zetta, Ezza, dan Novita datang.
Aku sih awalnya sudah punya firasat aneh, dan ternyata benar, mereka ngejenguk Aku ternyata.

Thanks banget ya semuanya, Aku seneng banget.

Haii Thanks for reading, vote and comen also thanks

if there is an uncomfortable word in read please comen ya thanks read

Febry Prasetyo & Iis IsnainiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang