Rencana

150 45 5
                                    

Di tanggal 15 Februari, Aku bertengkar dengan Pras ( hubungannya sedang tidak baik ).

Karena itu semua sudah rencana Aku dan Sahabat-sahabat ku.

Di hari kamis Aku ngerjain Pras, karena dia tanggal 18 Februari dia Ulang Tahun.

Dan di malam jum'atnya, Aku dan Pras "kita putus!!!", karena beralasan bahwa Aku ingin pindah sekolah. Aku harus pergi dan senin sudah tidak ada di sini lagi.

Di saat jum'at pagi, Pras mulai keluar rumah, pergi mencari kebanaran tentang semuanya.

Awalnya Pras datang ke rumah Novita, tapi Novita terus menghindar dari Pras agar rencananya tetap berjalan dengan lancar.

Setelah Pras ke rumah Novita, Pras langsung kerumah Ezza, tapi beruntung Ezza tidak ada di rumah.

Setelah itu Pras kerumah Ocit, dia di sana ngobrol dan curhat sama ocit.

Dan kebetulan Aku lagi chatan sama ocit.

Ocit: Weh tadi Pras ke rumah gua.

Aku: Iya? Ngapain.

Ocit: Dia cerita sama gua, katanya dia di putusin sama lu.

Aku: Orang itu cuman buat ngerjain dia doang.

Ocit: Tapi parah lu, dia sampai nangis. Kasian weh.

Aku: Udah biarin, sama gua nggak tega. Cuman mau gimana lagi, terpaksa. Udah lu jangan bilang-bilang sama dia.

Ocit: Iya.

Ocit: Iis, kata Pras dia mau ketemuan sama lu. Nanti siang jam 14:00 WIB. Di depan Smpn deket rumah lu.

Aku: Ngapain.

Ocit: Nggak tahu, udah lu datang aja.

Jam 2 lewat, Aku keluar rumah. Di saat di sana, Pras sungguh kusam. Ternyata dia habis nangis, di saat itu Aku terdiam.

Setelah itu Aku dan Pras pergi ke rumah Fitri. Di sana awalnya Aku, Pras, dan Fitri hanya terdiam.

Kemudian Pras nanya...

Pras: "Itu benar? Kalau sampai itu bohong, awas aja!"

Di saat itu Aku hanya diam. Tadinya Aku ingin bongkar, karena Aku nggak tega kasian.

Tapi ini semua udah nanggung besok dia Ulang Tahun. Jadi terpaksa harus menahan mengungkapkan kebenarannya.

Di saat itu Aku ingin tertawa, karena lucu aja ngejebak dia kaya gini. Mangkannya Aku menyembunyikan wajah Aku, untuk tertawa kecil tanpa suara.

Pukul 17:15 Aku pulang ke rumah. Di saat itu Pras mengantar Aku pulang sampai depan rumah.

Selanjutnya......

Thanks for reading, vote and comen also thanks

if there is an uncomfortable word in read please comen ya thanks read

Febry Prasetyo & Iis IsnainiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang