Keesokan harinya rencananya OTW jam 11:00 WIB.
Tapi jadinya jam 13:00 baru OTW. Sesampai di rumah Pras sekitar jam 14:30.
Di saat Aku sedang berjalan menuju rumah Pras, dengan membawa kue Ulang Tahun.
Terlihat Pras yang sedang berjalan dengan arah berlawanan dengan Aku, entah dia dari mana.
Aku pun langsung menghampiri Pras dan dia pun meniup lilin-nya. Keadaan Pras sejak itu sedang kurang baik, jadi dia dari tadi hanya terdiam.
Mungkin, karena dia sejak 3 hari yang lalu tidak makan dan minum.
Aku: "Huft...Aku kesel banget..." ( Batin ku )
Tapi karena ini adalah hari Ulang Tahun-nya, Aku pun menyembunyikan rasa kesal ku itu.
Setelah itu, kita berenam Novita, Fitri, Zeta, Ezza, Aku, dan Pras, berjalan ke lantai 3 rumah Pras. Di lantai 3, kita hanya terdiam dan sunyi.
Lalu Novita memulai pembicaraan di ikuti dengan yang laiinnya...
Novita: "Duh...laper...tau". ( Dengan tersenyum)
Fitri: "Iya nih, gua juga..." Lanjut Fitri dengan tawanya.
Di saat itu Aku hanya terdiam, dengan senyuman kecil.
Novita: "Iis...lu bilang ege sama Pras, laper...gitu, biar nanti kita juga di traktir makan!" ( Sambung Novita dengan tawa-nya yang di sambung dengan yang lain )
Aku masih terdiam dengan senyum ku, begitu pun dengan Pras yang sejak tadi hanya terdiam.
Pras: "makan napa, mau makan apaan? Seterah!" Jawab Pras dengan suara yang kecil.
Setelah di perjalanan, di jalan kita berhenti sebentar dan menentukan ingin ke mana.
Dan akhirnya kita menentukan makan Mie Level. Sesampai di tempat Mie Level. Kita memesan dan kemudian sehabis makan selesai, kita pun pulang.
Singkat Cerita.
Lalu setelah itu, Pras mengajak Aku kerumahnya, sesampai di rumah Pras, Pras mengganti sandal.
Dan di saat ingin pulang, Aku di belikan Martabak, Aku menolak karena tidak ingin merepotkan Pras.
Tapi Pras tetap memaksa Aku, dan Aku tetap tidak menerimanya. Di jalan tidak sengaja Aku dan Pras bertemu dengan Ezza.
Ezza pun ikut dengan Pras mengantarkan ku pulang. Sesampai di pertigaan jalan dekat rumah Aku.
Aku pun berterima kasih kepada Pras dan Ezza.
Aku langsung berjalan , tiba-tiba Pras menahan Aku. Dia mengambil tangan Aku dan langsung memberikan Martabak itu di tangan Aku.
"Kalo nerima ngerepotin banget, tapi...kalo nolak kelamaan juga, Pras tidak akan mengalah, sedangkan hari sudah mulai gelap" batin ku.
Aku: "Yaudah, makasih ya!" ( Pasrah )
Pras: "Iya" jawab Pras dengan senyumnya.
Aku: "Oh iya, hati-hati di jalan ya! Jangan lupa Ibadah, jangan lupa makan dan minum, jaga kesehatan dan keselamatan , dan satu lagi jangan tidur sampai larut malam, okkey!!!". Pesan ku kepada Pras.
Pras: "Iya..." Sambil menyalakan motornya.
Thanks for reading, vote and comen also thanks
if there is an uncomfortable word in read please comen ya thanks read
KAMU SEDANG MEMBACA
Febry Prasetyo & Iis Isnaini
Teen FictionSaya masih penulis amatir, saya iseng2 aja buat cerita ini. Cerita yg saya buat realstory. Maaf bila ada kata yg msh kurang bagus. Semoga menikmati cerita yg saya buat. Buat wattpaders yg udah baca cerita saya dan menyukai cerita saya, saya mengucap...