Minta Maaf

147 47 0
                                    

Pada keesokan harinya jam 15:30 sore, Aku langsung pergi ke rumah Fitri.

Di saat itu Aku sangat merepotkan orang lain, tapi Aku terpaksa ngajak Fitri. Karena tidak mungkin Aku hanya sendirian untuk membeli kado.

Sesudah membeli kado, di perjalanan pulang Aku dan Fitri bertemu dengan Pras.

Aku hanya sekilas melirik Pras, begitu pun dengan Pras. Aku sempat deg-degan, tapi Aku mulai mengabaikannya dan langsung menuju rumah Fitri.

Setelah sudah mengantarkan Fitri pulang, tiba-tiba saat perjalanan pulang, di dekat sekolahan ada Pras.

Aku terkejut karena kehadiran Pras. Pras langsung menyuruh Aku berhenti, di saat itu Pras minta balikan dan Aku menolak.

Lalu Aku menjalankan motor Aku dan Pras pun mengikutinya.

Di jalan Aku dan Pras berhenti di pertigaan jalan deket rumah Aku.

Aku: "Ngapain, dih...! "Kata-ku"

Pras: "Ayolah balikan, tahu nggak sih nggak enak...!!"

Aku: "Iya tahu, Aku udah bilang besok!!!

Aku besok ke rumah Pras!!"

Pras: "Lama, sekarang!"

Aku: "Besok"

Pras: "Kalo nggak ntar malam jam 21:00 WIB"

Aku: "Ngapain?"

Pras: "Ngomong lah sama Orang Tua Iis!"

Aku: "Ngapain! Kan udah di bilang, besok!"

Pras: "Pras tunggu sampai jam 21:00 malam!"

Aku: "Nggak!"

Pras: "Iya, Pras tunggu. Kalo sampai nggak, parah banget"

Aku: "Nggak bakal"

Pras: "Iya awas aja kalo sampai nggak mah..."

Pras: "Katanya udah putus, tapi cin-cinnya masih di pakai"

Aku: "Ahh nggak, tuh nggak kan!"

( Refleks sambil melepaskan cin-cinnya ).

Pras hanya mengangguk, dan Aku pun langsung jalan ke rumah. Dan di saat itu Pras mengikuti Aku sampai samping rumah.

Aku: "Ngapain, dih!!!". Aku dengan kesalnya.

Pras: "masuk, ya" ( sambil mematikan motor ).

Aku: "Sono kenapa, balik nggak!!"
Pras pun pulang, dan entah dia pulang atau nggak pulang...

Sesampai di rumah, Aku langsung masuk kamar dan Aku mengulangi dan membayangkan kembali, kejadian yang telah terjadi tadi.

Selanjutnya..

Thanks for reading, vote and comen also thanks

if there is an uncomfortable word in read please comen ya thanks read

Febry Prasetyo & Iis IsnainiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang