light innocence 1 : keseharian.

176 7 2
                                    

cahaya matahari yang mebangunkanku di pagi hari  aku pun mulai bangun dari kasurku dan memulai hariku yang membosankan.

" Huaaahhh.... kayaknya aku gak ke klub dulu deh..."sambil menggaruk punggung ku.

aku pun langsung bergegas kesekolah dengan berjalan kaki seperti biasanya.entah kenapa masih mengantuk atau tidak hari ini berbeda dari biasanya .aku pun terus berjalan kesekolah   dan tiba tiba temanku datang menghampiriku sambil berlari .

" oiiii sherly!! kamu kemarin kemana ?dari kemarin aku chat kamu kok kamu nggak bales - bales sih??... "

" yah.. maaaf deh kemarin handphone ku dimatikan dayanya jadi gak tau deh.."

sesampainya disekolah dan rika pun melambaikan tangannya padaku sambil berlari, disekolah ini hanya rika lah yang dekat denganku. saat sedang berjalan kekelas.

     seperti biasanya aku jadi pusat perhatian orang, dan beberapa orang menatapku sambil mengatakan " gadis salju " kepadaku.

" apaan sih?.. "

sesampainya dikelas, yah,sama seperti tadi aku dibicarakan oleh teman sekelas aku.

     bagi aku  sih nggak apa apa  mereka ngomongin aku, aku gak peduli sama sekali sama ejekan murahan kayak gitu.

saat bel pelajaran jam pertama dibunyikan lalu datanglah guru bahasa indonesia kami bu arita, dan belajar seperti biasanya,

saat pertengahan pelajaran bu arita meninggalkan kelas kami karena ada rapat guru disaat itulah kelas kami mulai ramai dan sangat berisik.

   dan jam jam pelajaran yang telah dilewati sekarang bel istirahat yang bunyi, saat berjalan menuju kantin aku  melihat seorang anak laki laki yang sedamg dibully oleh anak kelas 11.

" hahaha bisa apa kamu ? .... kamu itu cuma bisa nangis terus bilang keguru .... " itulah kata kata yang aku denger dari mereka,

   setelah itu mereka mulai menendang anak itu .

" aghh..."

"alah cuma gitu aja bilang agh lebay kamu ..."

setelah mendengar kata kata itu aku menghampiri mereka lalu menampar orang yang telah menendangnya.

entah kenapa itu bukan sikap aku banget nolongin orang yang gak aku kenal. setelah menerima tamparan itu mereka mulai mengoceh seperti anak perempuan . 

" heh maksud kamu itu apa nampar aku ? .... gak usah sok jagoan dah dasar gadis salju ."

aku pun mulai kesal saat dia mengatakan itu .

" pantes kamu itu dipanggil gadis salju karena berani mukul anak baru pas waktu kelas 10 itu sampai anak itu keluar dari sekolah karena ketakutan ."

aku pun mulai mengepalkan tanganku dan mengarahkannya pada anak itu .

"sialan!!!!!!...."







Light InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang