Dear Ayah..
Disaat yang lain kehilangan sosok seperti mu, sosok ayah. mereka masih memiliki kenangan yaitu berfoto. Namun bagaimana dengan diriku ayah.. Aku.. Tidak memiliki fotomu. Satupun aku tidak memilikinya di ponselku.
Namun ayah.. Meski begitu ukiran wajahmu masih ku ingat. Meski terkadang aku sering lupa bahwa kau telah meninggalkanku.
Ayah.. Jika api tak membakar kayu lalu bagaiman bisa ada abu. Seperti angin kepada daun yang tak sempat disampaikan. Kau terbang jauh sebelum aku mengucapkan kata. Kau terbang dengan derita yang tak sepat terkata. Aku menyadari satu hal ayah.. Bahwa semua yang ada di dunia itu tidaklah nyata. Suatu saat kita akan terbang dengan beban yang dipertanggungjawabkan.
____________________________________
Terima Kasih telah membaca cerita ini. Tapi jangan lupa Vote dan Comment! Dengan Vote, comment kamu dukung Cerita ini untuk terus aktif dan membuat karya yang bisa menghibur kalian semua.
Oke, Sukriyaa Cuy!!
Selamat berkehidupan, agar hidupmu tetap hidup!
Jangan lupa follow ig @mdh.basati
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ayah (Sebuah Surat Untuk Ayah..)
Short StoryKerinduan yang sangat amat dalam kepadamu ayah. Tanpa ku ucapkan mungkin kau akan mengerti betapa besarnya rindu ini untukmu. Jika di dunia ini ada begitu banyak pria yang menyakitiku maka kaulah satu-satunya pria yang tak akan pernah menyakitiku. S...