Dear Ayah..
Apa kabar? Rasanya sudah terlalu lama diri ini mengucapkan kata itu untukmu.
Tapi aku yakin, kau baik-baik saja. Kau bahagia.
Tapi kau tidak akan baik-baik saja, saat aku mulai berhenti mendoakanmu.
Maaf Ayah,
Sehari adalah dua puluh empat jam, tetapi tak ada waktu sedetikpun untuk mendoakanmu atau bahkan menanyakan kabarmu.
Sesibuk itukah aku?
Ayah dulu juga sibuk, sibuk bekerja mencari nafkah. Tapi ayah tidak pernah lupa mendoakanku.
Jadi, apa aku masih sebagai anakmu? Meski terkadang aku lupa menanyakan kabarmu?
Yogyakarta, 02 JUL 2019
___________________________________Terima Kasih telah membaca cerita ini. Tapi jangan lupa Vote Dear! Dengan Vote, kamu dukung Cerita ini untuk terus aktif dan membuat karya yang bisa menghibur kalian semua.
Matur suwun Dear 😉
Selamat berkehidupan, agar hidupmu tetap hidup!
Jangan lupa follow ig @mdh.basati
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ayah (Sebuah Surat Untuk Ayah..)
Short StoryKerinduan yang sangat amat dalam kepadamu ayah. Tanpa ku ucapkan mungkin kau akan mengerti betapa besarnya rindu ini untukmu. Jika di dunia ini ada begitu banyak pria yang menyakitiku maka kaulah satu-satunya pria yang tak akan pernah menyakitiku. S...