27

588 23 0
                                    

Dear Ayah..

Putrimu, sekarang sudah bisa tersenyum dengan bibirnya
Berbicara dengan mulutnya
Dan berjalan dengan kakinya.

Dia sekarang tubuh besar ayah, pola makannya semakin bertambah. Pola pikirnya semakin dewasa.

Tetapi, ada yang masih mengganjal di hatinya ayah. Dia masih menangis dengan kedua bola matanya. Meski selalu tampil apik di depan umum, dia tidak bisa menyembunyikan air matanya saat mengingat sosokmu.

Seperti tadi, ada orang yang membicarakan tentang dirimu. Dia tahu ayah orang yang sangat baik. Dia menjadi ingat bagaimana ayah membawa dirinya saat masih kecil bermain sepeda.

Mengajarkan dirinya agar selalu tabah dalam segala cobaan. Tapi dia lupa ayah, dia sekarang tidak tabah lagi. Dia lemah!

____________________________________

Terima Kasih telah membaca cerita ini. Tapi jangan lupa Vote dan Comment Kawan! Dengan Vote, comment kamu dukung Cerita ini untuk terus aktif dan membuat karya yang bisa menghibur kalian semua.

Oke, Sukriyaa Cuy!!

Selamat berkehidupan, agar hidupmu tetap hidup!

Jangan lupa follow ig @mdh.basati

Dear Ayah (Sebuah Surat Untuk Ayah..)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang