Dear Ayah..
Kau tahu, aku tak menginginkan mendapatkan ini. Apa yang bisa aku bahagiakan dengan mendapatkan ini ayah. Kau tahu, aku sangat sedih bila mana aku mendapatkan santunan dari orang-orang. Yang kulakukan hanya tersenyum penuh kebohongan.
Ayah.. Mereka bahkan berani menghujatku dengan sebutan sombong. Ayah tahu yang aku rasakan saat mendengar hujatan mereka? Aku sangat sedih ayah.. Mereka bisa berbicara tapi tidak bisa merasa. Mereka tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan saat kehilanganmu. Mereka hanya tahu aku tersenyum bahagia, mereka tidak tahu kalau akupun menyembunyikan luka.
Ayah.. Aku tidak menyalahkan takdir yang sudah digariskan Allah. Semua yang kutuliskan ini hanyalah sebagai obat tidurku ayah.. Kau tahu ayah? Aku bahkan sering merasa dirimu selalu ada didekatku. Dan yang sedang kurasakan saat ini adalah merindukanmu.
____________________________________
Terima Kasih telah membaca cerita ini. Tapi jangan lupa Vote dan Comment! Dengan Vote, comment kamu dukung Cerita ini untuk terus aktif dan membuat karya yang bisa menghibur kalian semua.
Oke, Sukriyaa Cuy!!
Selamat berkehidupan, agar hidupmu tetap hidup!
Jangan lupa follow ig @mdh.basati
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ayah (Sebuah Surat Untuk Ayah..)
Short StoryKerinduan yang sangat amat dalam kepadamu ayah. Tanpa ku ucapkan mungkin kau akan mengerti betapa besarnya rindu ini untukmu. Jika di dunia ini ada begitu banyak pria yang menyakitiku maka kaulah satu-satunya pria yang tak akan pernah menyakitiku. S...