Di akhir pelukan

Selain kamu,kurasa tidak ada lagi yang mampu menggerakkan hatiku seperti ini.

Dua tahun belakangan.
Aku bertemankan sebuah harapan
Aku ditemani oleh penantian yang entah kapan waktu menanti itu akan berakhir.
Sambil terus meyakinkan diriku sendiri bahwa nanti kamu akan datang menemuiku disini.
Aku tak berniat mengganggumu sama sekali,nikmatilah bahagiamu bersama kekasih yang kau cintai saat ini.
Meski kadang kala perasaan cemburu muncul didadaku saat tak sengaja melihat fotomu bersama kekasihmu.
Tertawa dan terlihat sedang bahagia.
Aku tak ingin datang sebagai pengganggu,itu sebabnya aku hanya diam menunggu.
Tidak lupa pula aku meminta restu kepada tuhan,aku hanya mampu bercerita kepadanya menyangkut kamu. Jadi perasaanku kepadamu hanya aku dan tuhanlah yang tau.

Aku percaya kamu orang baik,pastinya tuhan akan menepati janjinya bahwa kelak orang baik akan disandingkan pula dengan yang baik,jika pada akhirnya kamu tak kunjung datang menemuiku.
Aku akan berusaha melapangkan hatiku kemudian meyakini dengan sepenuh hati bahwa aku belum cukup pantas berdiri disampingmu mendampingi.
Aku tidak akan marah ataupun kecewa kepadamu dan juga tuhanku.
Sebab mungkin aku belum cukup baik diposisikan berjalan beriringan denganmu.
Setidaknya jika nanti suatu saat kamu dapat melihat dimataku menyimpan sebuah rasa kepadamu,jangan marah ataupun mengatakan bahwa kau tak akan pernah membawaku kedalam hidupmu sebab penolakan terang-terangan itu akan sangat menyakiti hatiku.
Cukup diam saja dan bertingkahlah seolah kamu tidak tau apa-apa.
Selagi bisa menunggu,aku akan menikmati proses penantianku.

20 Mei 2018
22:32
Aku kembali mengingatmu.