Prologue

14.4K 845 22
                                    


Hujan turun tak lama setelah kilatan petir menyambar. Sekejap lautan manusia yang semula memenuhi jalan trotoar menghilang untuk meneduh. Tak sedikit pula yang segera menyambar payung yang tersedia dan menggunakannya untuk melindungi tubuh dari bulir air yang turun semakin deras.

Sebuah mobil secara tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Menimbulkan decitan yang memekakkan telinga juga suara klakson yang sekejap memenuhi jalanan.

Si pengemudi tak menghiraukan. Tanpa melepas kacamata hitam yang terpasang, dengan ringan kakinya menginjak pedal gas dan kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tertinggi. Tak lama setelah itu, mobilnya kembali melakukan hal yang sama. Kali ini dengan alasan rambu lalu lintas berwarna merah sedangkan lampu pejalan kaki berwarna hijau.

Lelaki itu menggerutu. Batinnya menyumpah serapahi rambu lalu lintas juga pejalan kaki yang bergerak lambat.

"Lima, empat, tiga, dua, sat—"

Ckiitt!

Brak!

–o0O0o–

Hello! Wellcome to my new work!

Makasih banyak buat yang tadi udah minta publish, maaf gabisa jawabin satu-satu 🙏🏻🙏🏻

Vote and comment please🙏🏻🙏🏻

Annyeong~

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang