2 | people said, she is from the other city

15.8K 1.4K 95
                                    

Kau tahu, di hari Minggu orang biasanya malas unuk melakukan sesuatu. Kuakui, aku biasanya bangun pagi jam sembilan. Woops, bahkan itu tidak bisa dikatakan bangun pagi lagi karena jam sembilan sudah terlalu siang bagi sebagian orang.

Mom mengetuk pintu kamarku dengan agak terburu-buru. Jam berapa ini? Tidak biasanya Mom mengetuk pintu jam tujuh. Terkadang malah dia tidak mengetuk pintu sama sekali untuk membangunkanku.

Aku menarik napas panjang dan mengembuskannya kasar. "Ada apa, Mom?"

"Kau harus bangun. Mom ada perlu. Ini bukan waktunya bergulat dengan gulingmu lagi," seru Mom di luar pintu.

Dengan mata masih terpejam dan masih setengah sadar, kataku, "Aku ke sana setengah jam lagi."

"Oh, ya. Kau juga harus mandi! Harus terlihat keren dan wangi agar gadis-gadis tidak jijik padamu!"

"Baiklah, baiklah!" sahutku sambil berpikir kira-kira hal apa yang akan Mom lakukan terhadapku nanti.

Tepat setengah jam kemudian, aku telah siap di meja makan, mengenakan pakaian santai Minggu pagiku dengan beberapa semprotan parfum di pakaian. Seth, adikku, baru saja keluar dari kamarnya, dengan wajah-wajah kusut berambut kusam sehabis bangun tidur. Seth langsung duduk di kursi sebelahku, menunggu sarapan pagi disiapkan oleh Mom.

Oh ya, aku belum memberitahumu sesuatu soal diriku sendiri. Namaku Jason MacMillan dan kami keluarga MacMillan. Adikku, Seth MacMillan, Mom, Jennifer MacMillan, dan Dad, Gayle MacMillan. Sekitar tiga atau empat tahun lalu, kami pindah dari Minnesota ke kota tempat tinggal kami saat ini, Kota Bloomington. Tepatnya di Jalan Fess. Dan selama aku tinggal di sini, tidak banyak orang yang tinggal di sepanjang Jalan Fess yang lumayan sepi karena pasalnya jalan itu bukanlah jalan utama lalu lintas kota. Hanya semacam jalan di gang kecil namun tidak terlihat sempit.

Mom datang dari dapur menuju meja makan dengan beberapa mangkuk sup kesukaan adikku. Ini hari Minggu, dan di hari Minggu adikku haruslah nomor satu di mata Mom.

Terkadang wanita paruh baya itu tidak terlalu cukup adil dalam menunjukkan kasih sayangnya terhadap kedua anaknya. Tapi, tunggu sebentar. Apakah hanya aku yang merasakan ini? Namun aku juga menyadari, bahwa aku lahir lebih dulu daripada Seth. Itu artinya, dulu waktu Seth belum ada, kasih sayang Mom menjadi seratus persen terhadapku. Tapi sejujurnya, aku sudah hampir lupa bagaimana rasanya dimanja oleh Mom. Hah, konyol sekali.

"Jason, apa kau sudah tahu tentang tetangga baru kita?" tanya Mom sambil menyiapkan peralatan makan untuk kami.

"Whoa? Siapa?"

Adikku yang kelihatannya mengetahui bahwa aku belum tahu apa-apa tentang 'tetangga baru', menoleh padaku dengan mengangkat sebelah alisnya. Sejujurnya aku ingin berkata sesuatu pada Seth karena menatapku seperti itu dengan kalimat, hei, dengan wajahmu seperti itu bahkan terlihat bahwa kau menantangku, Seth. Apa hanya karena Mom memberitahumu lebih dulu hah?! Tapi tidak jadi kukatakan karena, well, sepertinya aku takut jika nanti Mom yang akan balas menyemburku.

"Keluarga Carpenter. Kata orang-orang, mereka dari luar kota. Tapi Mom belum tahu pasti dari mana. Dan, untuk mengetahui lebih jauh tentang mereka, bisakah kau mengantarkan cupcakes untuk mereka? Oh, ya. Katanya ada seorang gadis di keluarga itu. Tapi sayangnya, orang-orang bilang gadis itu bisu. Kau harus berkenalan dengannya, Jason."

"Astaga." Begitu naifnya Mom menyuruhku melakukan hal naif mengantar kue hanya untuk bertemu gadis yang kulihat kemarin pagi itu? Bodohnya lagi, gadis itu bisu sedangkan aku tidak bisa berbahasa isyarat. Dan oh, aku sepertinya tahu apa tujuan sebenarnya Mom menyuruhku melakukan hal-hal semacam ini. Agar dia bisa menceritakan hal-hal apa saja yang telah kudapatkan dari kunjungan mengantar kue kepada tetangga-tetangga Mom lainnya! Oke, ini sangat memalukan. Mom suka menggosip, dan menggosip itu seru pastinya.

Oke, gadis luar kota, I'm coming. []

 []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ten Rumors about the Mute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang