Who is he?

20 3 0
                                    

Vanka masuk kedalam kelasnya saat ia sudah sehabis dari uks.

"Lo dari mana sih,baru dateng jam segini?" Tanya Elma yang diangguki saja oleh Rafa seakan setuju dengan pertanyaan Elma.

"Biasa" jawaban Vanka hanya itu jika ia menjawab sebenarnya pasti Elma ribet sendiri ingin tau siapa cowok itu.

Setelah bel masuk dengan cepat guru yang memang ada jam belajar segera datang dan semua murid langsung membalas sapaan guru itu.

Setelah berjam jam sudah mengerjakan tugas,memperhatikan guru akhirnya bel istirahat pun berbunyi Vanka dkk sudah sampai di kantin dari tadi.

"Kalian pesen apa?" Tanya Vanka yang sudah berdiri dari tadi.

"Gua samain sama lo aja Van" kata Elma yang sedang memainkan ponselnya.

"Kalo gua baso sama teh manis aja" ucap Leo.

"Lo apaan Raf?" Tanya Leo menoleh ke Rafa yang sedang main game.

"Rafaaaaa" teriak Elma tepat di samping telinga Rafa membuat Rafa mengelus telinganya.

"Volume suara lo kecilin dikit bisa ga sih?" Tanya Rafa sedikit kesal.

"Engga,wle" jawab Elma membuat Rafa mengelus dadanya.

"Udah cepet lo pesen apa?" Tanya Vanka yang sedikit kesal lantaran dari tadi melihat Elma sama Rafa yang tidak pernah akur.

"Jus jeruk aja sama siomay" jawab Rafa langsung diangguki Vanka dan ia langsung memesan makannya.

Setelah beberapa menit Vanka langsung membawa nampan yang berisi pesanan mereka semua.

Mereka makan langsung bareng bareng dengan diam kecuali Rafa yang sedari tadi mencibirkan bibirnya karena di buat kesal lagi oleh Elma sedangkan Elma hanya menahan tawanya sedari tadi.

Tiba tiba seorang gerombolan laki laki datang dan itu membuat semua langsung menoleh kecuali Vanka.

Dan salah satu laki laki itu adalah laki laki tadi yang menabrak Vanka akan tetapi bertanggung jawab.

Vanka menoleh tidak sengaja karena ia merasa laki laki itu juga menatapnya,kontak mata mereka bertemu tapi diputuskan oleh laki laki itu setelah ia sudah duduk di bangku kantin paling pojok.

'Who is he' gumam Vanka.

Padahal bad boy tetapi Vanka tidak kenal?ya itu karena sikap cuek dari Vanka sehingga sampai ia hanya beberapa saja mengenal murid disini tidak sepenuhnya.

***
Bel pulang sekolah berbunyi tetapi angkutan umum dari tadi ditunggu tidak kunjung datang dan Vanka sedari tadi memondar mandir.

Tiba tiba Dateng tepat di hadapannya Elma  Dengan mobilnya.

"Ayo naik,tadi gua mau ngajak lo pulang duluan si" kata Elma sambil tersenyum.

Vanka ikut tersenyum dan masuk kedalam mobil Elma.

Elma melajukan mobilnya baru sampai selangkah mobilnya itu tetapi tiba tiba motor banyak yang lewat dan ternyata si bad boy dkk.

Vanka melihat sekilas motor yang paling depan yaitu laki laki yang dikantin tadi berkontak mata dengannya.

"Cih untung gua gak langsung nancep gas kenceng" kata Elma langsung kembali menancapkan gasnya menuju rumah Vanka.

Merasa bosan Vanka langsung menyalakan musik di mobil Elma dan menikmati sambil berjoget sendiri begitupun juga Elma yang ikut berjoget.

***
Saat sudah sampai.

"Main dulu yuk keRumah gua" ajak Vanka menoleh ke Elma.

"Yauda yuk" Elma dan Vanka turun dan Langsung masuk kerumah Vanka.

"Siang pa aden" sapa Elma yang menyapa tukang kebun sekaligus suami bibi.

Saat masuk pun Elma menyapa bibi dan langsung masuk kedalam kamar Vanka.

"El gua mau cerita deh" ucap Vanka setelah keluar dari kamar mandi dan sudah berganti baju dengan baju rumahnya.

"Cerita aja" jawab Elma yang sedang berbaring di kasur Vanka sambil memainkan laptop Vanka.

"Jadi tadi pagi kenapa gua telat masuk kelas karena gua ditabrak sama cowo yang berantem dilapangan,karena badannya didorong sama yang berantem sama dia  itu dan abis itu dia bawa gua sama dia ke uks,gak nyangka aja sih dia tanggung jawab bikin gua jadi keinget sama dia El yang tanggung jawab sama perbuatannya" ucap Vanka panjang lebar membuat Elma jadi duduk mencerna cerita Vanka Barusan.

"Gua sempet kesana sih tadi kelapangan tapi sebentar abis itu gua ke kelas emang yang nabrak lo siapa?" Tanya Elma menatap Vanka.

"Gua gatau" jawab Vanka mengangkat bahunya acuh.

"Lo sekolah udah berapa tahun si ha,masa cowok yang berantem di lapangan aja gatau setahu gua ni ya yang berantem itu dua duanya cowo bad boy di sekolah ini dan semua kenal mereka tapi lo engga?" Ucap Elma hanya dijawab angkat bahu saja.

"Yang nabrak gua cowo yang tadi jalan sama gengnya di kantin paling depan dan juga cowo yang saat lo jemput gua lagi nungguin angkot lu jalan tapi langsung berhenti karena motor mereka main langsung lewat, dan cowo itu yang paling depan" ucap Vanka panjang.

"Oh dia tau gua,tapi emang gitu si dia walaupun bad boy tapi hatinya baik" jawab Elma memainkan laptopnya kembali.

Vanka hanya mengangguk dan ke bawah untuk mengambil cemilan dan minuman.

Ia membuatkan sirup dan mengambil beberapa cemilan di dalam kulkas.

Masuk lagi ia ke kamar Vanka.

"Eh emangnya siapa si dia?" Tanya Vanka yang sedikit kepo.

"Dia siapa?" Tanya balik Elma yang tidak mengerti karena Dateng Dateng bawa makanan tiba tiba nanya itu.

"Itu yang gua ceritain barusan" kata Vanka diangguki Elma cepat.

"Dia Fandi Andrea cowo bad boy disekolah kita" ujar Elma tetap menatap laptopnya sedangkan Vanka hanya ber oh ria.

***

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang