Dengan tergesa gesa aku berlari kecil sambil membawa kue tart kecil rasa capuccino yang aku buat sendiri dengan dibantu bibi yang memang jago membuat kue.
Aku masuk kedalam ruang rawat Marcel sambil tersenyum sumringah tetapi Marcel masih tertidur.
Ia meletakkan kue tart itu di meja dan ia segera meneriaki nama Marcel sambil mengguncangkan kaki Marcel.
"Ayo bangun sayang"
Aku terus membangunkan Marcel yang sekarang ternyata sudah menggeliat.
Aku tersenyum senang dan segera mengambil kue tart yang kecil di meja yang aku letakkan tadi.
"Tadaaaaaaaa"
Marcel menampilkan deretan gigi putihnya dan langsung mengambil kue tart itu dengan cepat ya begitulah kalau ia melihat makanan kesukaannya.
Dengan lahap ia menghabiskan kue tart nya tetapi dengan pelan karena tangannya itu masih sedikit sakit,bahkan saat ingin menyuapi sesekali ia meringis karena luka ditangannya masih belum kering.
"Sini aku suapin,gausah sok makanya kalau susah"
Marcel mendengus dan tersenyum kembali saat aku sudah menyuapi kue tart kedalam mulutnya.
Belum sampai habis aku memberhentikan acara menyuapi kue tart kedalam mulut Marcel itu karena aku tidak ingin Marcel kebanyakan makan kue tart takut tidak baik untuk tubuh nya yang belum bisa dibilang baik saat ini.
"Kok udahan aku belum kenyang ih"
Marcel kembali merebut kue tart ditanganku lagi tapi aku kembali merebutnya.
"Kamu gaboleh banyak banyak makan ini takut sakit perut ah"
Aku memasukkan kue tart itu kedalam tempat sampah yang terdapat di samping meja itu dan sekarang Marcel sedang mengerucutkan bibirnya kesal.
"Van aku mau ketaman sekalian aku mau ngomong" kata Marcel.
"Tapi kamu masih sakit,gak baik angin luar Marcel"
"Sayang please ya terakhir kali aja"
Karena Marcel memohon seperti itu akhirnya ia ingin mengambil kursi roda dulu untuk Marcel dan kembali masuk saat kursi roda sudah berada di tangannya dan ia membantu Marcel untuk duduk di kursi roda itu.
Aku sebenarnya melihat Marcel yang memegangi kepalanya dan meringis kesakitan saat aku dorong kursi roda itu berjalan ke taman belakang rumah sakit.
"Kepala kamu sakit ya?"
Tanyaku karena tidak tega melihat Marcel yang masih meringis kesakitan itu.
"Gapapa kok ayo terus jalan"
Sebenarnya aku ingin masuk kedalam ruang rawat Marcel lagi supaya ia bisa lebih istirahat lagi tetapi karena melihat Marcel sangat memohon membuatnya tetap berjalan ke taman sampai taman aku duduk di kursi panjang sana dan disampingku sudah ada Marcel yang tadi memang berusaha sekali untuk duduk disampingku,padahal tadi aku sudah memarahinya agar tetap dikursi roda tapi ya gitulah Marcel sangat keras kepala.
Aku dan Marcel menatap kedepan dengan kepalaku yang berada di pundak Marcel sekarang.
"Van aku mau ngomong"
Kata dia serius sepertinya dan aku langsung tidak lagi bersandar di pundak Marcel aku menaiki kedua kakiku duduk sila diatas kursi itu dan menatap Marcel lekat sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
RomanceDeavanka Ressa. Termasuk dalam kategori cewe cuek abis,ya tetapi ga irit bicara dan terkadang jutek dengan sikap cueknya itu ia bahkan tidak mengenali bad boy yang pasti biasanya dikenal banyak siswa/i pun dia tidak kenal karena saking cueknya,dan i...