Mama

21 4 1
                                    

Vanka duduk termenung diatas kasurnya sambil memandangi foto laki laki yang tak bisa ia bohongi hatinya sendiri bahwa ia sangat rindu dengannya.

Ia terus mengelus wajah laki laki yang ada dibingkai sambil menitihkan air matanya perlahan dengan lengan yang terus berusaha untuk menghapusnya.

'Lo kuat van lupain dia buka lembaran baru'
Batin Vanka menyemangati diri sendiri membuatnya harus tersenyum miris.

Kenangan kembali teringat saat ia ingin tidur pasti selalu ada wajah yang ia pasti rindukan di telphonenya dan selalu menemaninya sebelum tidur sampai tertidur menyanyikan lagu mereka berdua sampai Vanka benar benar terlelap.

Vanka menepis kenangan itu yang ada di otaknya dan langsung terlelap setelah ia berfikir mungkin itu hanya sebuah kenangan.

***
"Oke oke gua makan dasar bawel" ucap Vanka kepada Leo yang dari tadi geram karena Vanka yang tidak makan sedari pagi sedangkan sekarang sudah sore hari.

Ya setelah pulang sekolah tadi sebenarnya memang leo menemani bundanya tapi sorenya ia keRumah Vanka karena ia tau Vanka pasti sedang sendiri jadi membuat Leo tak tega dan beranjak keRumah Vanka.

"Awas aja lo" kata Leo melihat Vanka yang terlihat menjulurkan lidahnya sambil berjalan ke dapur untuk memasak omelet.

Leo yang sedang menonton tv langsung ke meja makan saat masakan Vanka sudah siap.

Melihat makanan yang sudah menggiurkan membuat Leo langsung memakannya.

"Ko tumben si masakan lo enak?" Tanya leo sedikit meledek sih.

"Emang enak dari dulu,kalo ga enak jangan dimakan" ucap Vanka menoyor kepala Leo membuat Vanka sedikit terkekeh melihat Leo yang terlihat kesal.

Setelah selesai makan mereka berdua menuju ruang tamu untuk menonton tv dan Vanka membawa cemilan dan minuman dua untuk temani mereka menonton tv.

"Udah jam segini gua balik ya,paling tante sebentar lagi pulang kan?" Pamit Leo yang dijawab gelengan langsung oleh Vanka dan sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tungguin mama sampai pulang dulu baru lo pulang gua takut sendiri,ya ya ya please" ucap Vanka memohon Leo yang melihat sedikit gemas membuat ia mengelus pucuk kepala Vanka.

"Iya gua disini sampai tante pulang" kata Leo langsung dijawab dengan senyuman sumringah dari Vanka.

Ting nong...

Bibi membukakan pintu yang baru terdengar bel sekali tadi.

"Pasti mama" kata Vanka yang sedikit antusias karena seharian ini ia tidak melihat mamanya.

"Mama.." Vanka langsung berlari memeluk mamanya yang sedang terlihat membawa dua plastik ditangannya Iren yang melihat Vanka tersenyum senang langsung memberikan belanjaannya kepada bibi dan membalas pelukan Vanka.

"Udah udah ah" Iren melepaskan pelukan mereka dan tersenyum hangat setelah melihat Leo begitupun juga Leo ia langsung mencium punggung tangan Iren.

"Mama masuk ya mau mandi" ucap Iren diangguki Vanka.

"Mama udah pulang,sono lu balik" ucap Vanka sengaja membuat Leo kesal.

"Tadi aja ngerengek sekarang ngusir" jawab Leo menjitak kepala Vanka membuat ia mengaduh kesakitan dan langsung membalas mencubit perut Leo kencang.

"Udah gua balik tersiksa gua disini" kata Leo bangkit dari duduknya dan mengelus pipi Vanka singkat.

Vanka mengantar Leo sampai depan rumah.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang