Naruto belong © Masashi Kishimoto
Story © NieyaNaruHinaLovers
.
.
.
.
.Happy Reading
Suara gaduh terdengar dari arah dapur. Bagaimana tidak, di sana nampak wanita bersurai merah bak tomat dengan seorang gadis bersurai indigo. Terlihat tengah sibuk menyiapkan makan malam yang sebentar lagi akan dimulai, di temani dengan Ayame selaku maid di rumah itu.
"Ne... Hinata-chan, apa semuanya sudah siap?" tanya Kushina sang nyonya besar Namikaze.
"Hai', semuanya sudah siap. Tinggal sup Miso ini saja," jawab Hinata sambil menata makanan di meja tak lupa dibantu oleh Ayame.
"Baiklah kalau begitu, sisanya biar Kaa-san saja yang menyelesaikannya. Kau, tolong panggil 'kan Minato Tou-san dan Menma saja ya? katakan kalau makan malamnya sudah siap," pinta Kushina disertai dengan senyuman.
"Um... baiklah. Kalau begitu aku panggil mereka dulu," pamit Hinata sambil berlalu pergi dari dapur.
"A-ano nyonya? Bagaimana dengan tuan muda Naruto? Apa dia tidak di pang...
"Kau saja yang panggil anak itu turun kebawah Ayame bisa, 'kan?" potong Kushina cepat tanpa menoleh, sebelum Ayame menyelesaikan ucapannya.
"Ta-tapi di sini 'kan belum selesai nyonya, kenapa tidak sekalian nona Hinata saja yang meminta tuan muda Naruto untuk turun bergabung kesini?" jawab Ayame takut.
"Apa sekarang kau berani membantah perintahku Ayame?" tegas Kushina menghadap Ayame dengan wajah kesalnya.
"Bu-bukan be-begitu nyonya," dengan tergugup Ayame menjawab.
"Lalu?" tanya Kushina lagi sambil memicingkan matanya. Takut-takut Ayame melirik Kushina, lalu menggeleng cepat.
"Bukankah aku yang akan mengurus sisanya di sini? kalau kau ingin melihatnya ikut makan malam kau panggil saja dia tapi, kalau kau ingin membantuku menyelesaikan semua ini, ya sudah selesaikan dulu baru kau panggil dia," ucap Kushina sambil menahan kekesalannya.
"Baik nyonya, aku akan menyelesaikan pekerjaanku ini dulu, baru setelahnya aku akan memanggil tuan muda Naruto." ujar Ayame lagi.
"Hm,, terserah!" ketus Kushina.
Dan akhirnya Ayame memilih menyelesaikan sisa pekerjaannya yang sempat tertunda.
.
.
.
.Saat Hinata akan mengetuk pintu kamar utama mansion, tiba-tiba saja pintu itu terbuka lebih dulu, menampilkan Minato yang sudah berada di daun pintu, membuat Hinata sedikit terkejut. Namun segera memasang senyum untuk menetralkan rasa terkejutnya.
"Hinata? Ada apa nak?" tanya Minato ramah.
"Ano... Minato Tou-san, makan malam sudah siap dan Kushina Kaa-san memintaku untuk memanggilmu," jawab Hinata.
"Ooh... begitu rupanya. Kebetulan juga aku akan kesana!" timpal Minato sambil tersenyum.
"Oh ya sudah. Kalau begitu aku akan memanggil Menma-kun dulu," pamit Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUNGKINKAH?(Completed)
Fanfiction[Revisi] Hidup dalam lingkungan keluarga yang kaya tak membuat kehidupan seorang Namikaze Naruto bahagia. Bahkan keberadaan dirinya seakan tak pernah di inginkan, apalagi saat rasa sakit itu menggerogoti tubuhnya. Serta harus berkorban kehilangan ke...