Disclaimer © Masashi Kishimoto
Story' © NieyaNaruHinaLovers
Pairing : NaruHina
Warning!!!
Jika bosan tinggal tekan tombol 'Back'..
.
.
.
.Happy reading
***
Pagi pun menjelang, mentari telah menyingsing menyapa insan yang ada di bumi. Semua kembali menjalani rutinitas sehari-hari mereka seperti biasa. Tak terkecuali di sebuah mansion yang bergaya Eropa sedikit campuran gaya Jepang itu. Tepatnya mansion Namikaze, para penghuninya kini tengah menyantap sarapan mereka dengan tenang.
Semenjak kejadian tadi malam, suasana pagi ini menjadi sedikit canggung. Bagaimana tidak? Kini si bungsu Namikaze tersebut tengah makan dalam diam. Biasanya dia yang selalu memulai obrolan, membuat sang paman yang memang tidak tahu menahu persoalan semalam mengernyit heran dengan tingkah sang keponakan yang tidak biasa.
Kakashi berdehem pelan, "Pagi hari ini benar-benar cerah tapi, kenapa di sini terasa sebaliknya, ya?" ucapnya mencoba memulai obrolan.
Namun, hanya keheningan yang mendominasi, tak ada satupun yang bersuara menimpali Kakashi. Kakashi kemudian melirik satu persatu anggota keluarganya, yang masih betah dengan kebisuan mereka. Melirik ke Hinata, bisa ia lihat ketidaknyamanan gadis itu dengan situasi ini.
"Naru...
"Aku sudah selesai. Terima kasih makanannya," potong Naruto cepat sebelum Kakashi melanjutkan ucapannya.
"Aku juga sudah selesai," lanjut Menma sambil berdiri hendak pergi, namun Hinata menghentikannya.
"Tunggu Menma-kun!" ternyata tak hanya Menma yang berhenti, Naruto pun tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Hinata kemudian pergi mengambil kotak bento yang sudah ia siapkan sebelumnya, "Ini bento untuk bekal makan siang mu nanti," Hinata menyodorkan kotak bento ke pada Menma, tetapi sebelum tangan Menma menggapai bento tersebut, dengan santainya Naruto mengambilnya lebih dulu.
"Wah, terima kasih Hime, kau memang calon istri idaman. Tenang saja aku akan memakan bento ini sampai habis," ucap Naruto sembari mengedipkan sebelah matanya kepada Hinata. Semua yang ada di sana tentu saja terkejut tak percaya dengan apa yang dilihat.
'Apa aku melewatkan sesuatu?' batin Kakashi.
Minato yang melihat kelakuan Naruto menjadi semakin geram, mengepalkan tangannya Minato lantas berbicara dengan suara yang sengaja dikeraskan. Naruto yang hendak beranjak keluar dari ruang makan kembali terhenti, dan Minato menampilkan seringai tipisnya.
"Menma, pernikahanmu dengan Hinata akan dipercepat. Tou-san juga sudah membicarakan prihal ini pada Hiasi dan dia menyerahkan semuanya padaku," tentu saja hal tersebut membuat semuanya tersentak kecuali Kakashi.
Menma menatap Ayahnya, kemudian pandangannya beralih ke Naruto yang tak bergeming membelakangi mereka. Dapat Menma lihat Naruto mengeratkan genggaman tangannya pada tas kerjanya. Entah pikiran apa yang merasuki otaknya, Menma menyeringai menatap punggung Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUNGKINKAH?(Completed)
Fanfiction[Revisi] Hidup dalam lingkungan keluarga yang kaya tak membuat kehidupan seorang Namikaze Naruto bahagia. Bahkan keberadaan dirinya seakan tak pernah di inginkan, apalagi saat rasa sakit itu menggerogoti tubuhnya. Serta harus berkorban kehilangan ke...