chapter 15

4.9K 672 64
                                    

MUB-15

Jadi---

"Sebagai permintaan maaf gue ke Lo. Lo boleh kerja disini lagi?"

"Lagi?"

Jadi ini alasan mau ketemu di kafe?
Sakura tak abis pikir dengan orang yang sedang duduk di depannya ini. Sakura sendiri yang mengundurkan diri. Tapi kenapa kata-kata Sasuke seolah menganggap ia resign karena dikeluarkan?

"Maaf ya, gue kan resign karena kemauan gue sendiri, kenapa Lo nyuruh gue ke sini lagi?"

Sasuke, pria itu memutar kursi kebesarannya dua kali. Kemudian menatap Sakura dengan smirknya.

"Karena gue prihatin, emang Lo mau jadi pengangguran terus?"

"Tapi gue..."

"Pikirin temen-temen Lo. Lo gak mau kan nyusahin mereka?"

Deg.

Sakura meremas jari tangannya sendiri. Aaarrghh, Sasuke kalau ngomong kenapa selalu benar?

"Kalau gue kerja sama Lo lagi, apa sikap Lo bakal berubah?"

"Sikap yang mana?"

Ck...Sakura menatap Sasuke malas. Bisa-bisanya tidak peka dengan kelakuannya sendiri.

"Sikap Lo yang hobi ngerjain gue, ngundur-ngundur gaji gue," jelas Sakura dengan penuh penekanan.

"Tergantung sikap Lo," jawab Sasuke santai.

"Lhoh?"

"Gue bos di sini dan perintah gue mutlak."

Sakura sudah menduga. Kalau awalnya batu ya batu, gak bakalan jadi pasir. Kaya sifat keras Sasuke yang gak bakalan bisa berubah.

"Oke gue pikir-pikir dulu," ucap Sakura akhirnya.

Sakura kemudian keluar dari ruangan Sasuke. Dia turun ke lantai bawah di mana kafe sedang jamnya beroperasi. Tak lupa ia menghampiri Kiba dan Naruto yang sibuk dengan pekerjaannya.

"Akhirnya balik juga Lo," sapa Naruto.

Sakura hanya mengedikan bahunya malas.

"Kata Ino Lo kerja di Reikage, kog balik ke sini lagi?" tanya Kiba.

"Kenapa? gak suka kalau gue balik?"

"Galak amat neng, tapi gue udah menduga sih Lo gak bakal betah kerja di tempat lain selain di sini?" Kata Kiba sok yes.

"Kenapa emang?" Tanya Sakura dan Naruto bersamaan.

"Karena di tempat lain gak ada cowok seganteng dan semanis gue. gak ada bahan cuci mata, ya kan?"

Naruto langsung pasang muka bete. Begitupun Sakura. Rasanya ingin sekali melemparkan cobek beserta ulekannya ke mulut pria narsis itu.

"Iuhhh." cibir Sakura jijik.

Seperti biasa duo chef berisik itu sedang asik membuat pesanan untuk pelanggan. Hari ini Ino tidak masuk kerja karena badannya belum pulih. Tinggal Tayuya yang mondar-mandir kesana kemari melayani customer. Kalau di pikir-pikir, kasian juga Tayuya kerja sendirian.

"Jadi gimana Ra? lo jadi balik ke sini lagi?" Tanya Naruto memastikan.

Sakura malah menyenderkan badannya di kusen pintu sambil berpikir. "Gak tau Nar."

"Yaelah, kerja tinggal kerja aja ribet amat."

"Segala sesuatu harus dipikirin secara matang, gue gak kaya Lo yang langsung hajar aja...apalagi Bos di sini suka beda-bedain karyawannya, itu yang jadi pertimbangan gue," kata Sakura menggebu-gebu.

MY UNIVERSE BOS (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang