Happy reading😁
Jangan lupa voment nya yaaaaDiana duduk dikamarnya sambil menatap sebuah album yang berisikan foto-foto lama keluarganya. Di dalam sana terlihat sebuah keluarga yang tengah tersenyum bahagia, bahkan seperti tidak ada yang bisa merusak keluarga itu. Di sana Mekaila tengah duduk di pangkuan Angga dan di sebelahnya ada Diana yang menggendong Rendy lalu tangan kanannya merangkul bahu Angga. Mereka terlihat sangat Harmonis.
Tapi, semuanya berubah saat Diana pergi keluar negeri untuk bekerja. Dia meninggalkan Angga dan kedua anaknya di Indonesia. Tidak di sangka saat Diana pulang rupanya Angga sudah menikah lagi dengan seorang wanita yang tengah mengandung selama 3 bulan. Diana sangat kecewa pada Angga, dia menceraikan Angga, dan membawa Mekaila pergi bersamanya. Diana sempat hendak membawa Rendy juga namun di cegah oleh Angga. Diana sempat menolak tapi Angga tidak ingim jauh dengan kedua anaknya, biarlah dia memiliki salah satu dari mereka.
Hingga saat ini Diana belum sanggup untuk memberitahu yang sebenarnya kepada Mekaila. Dia takut gadis kecilnya itu akan merasa kecewa dan sangat marah. Biarlah untuk saat ini Diana tetap bersama Mekaila, berdua saja tanpa ada Angga lagi di hidup mereka.
Tanpa Angga juga Diana sudah bisa mencukupi kebutuhan Mekaila. Dia memiliki butik yang sudah mempunya cabang di beberapa tempat. Walau butiknya bukan merupakan butik yang besar, namun penghasilan dari sana sudah cukup untuk mereka berdua.
Di tempat lain, Angga sedang duduk di meja kantornya. Kepalanya terasa sangat berat karena pekerjaan kantor yang menumpuk akhir-akhir ini, di tambah lagi dia masih berusaha untuk mencari keberadaan Diana dan Mekaila. Ada rasa bersalah di dalam hatinya kepada mantan istri dan anaknya itu, tidak seharusnya dia meninggalkan mereka dan malah bersama wanita lain saat ini. Tapi, mau bagaimana lagi. Saat itu Angga melakukan kesalahan fatal hingga menghamili wanita lain, Angga tidak mungkin tidak bertanggung jawab atas perbuatannya. Niat nya dia akan menceritakan semuanya kepada Diana, namun wanita itu tidak mau mendengarkan Angga sama sekali bahkan meminta cerai. Angga sangat paham kalau Diana kecewa padanya, dia juga merasa sangat bersalah kepada Diana. Bagaimanapun juga, Angga sangat menyayangi Diana dan kedua anaknya.
Hampir setiap hari juga Rendy selalu bertanya tentang kakaknya, dia bertanya kapan Mekaila akan pulang dan bermain bersamanya lagi. Angga sendiri tidak tega melihat Rendy yang terus menerus mencari kakak dan ibunya. Namun, mau bagaimana lagi, Angga cuma bisa bilang kalau suatu saat mereka pasti akan bertemu dengan Rendy. Jika tidak, suatu saat nanti Rendy lah yang harus mencari kedua perempuan itu.
**************
"Masih sakit?" Arga bertanya dengan mata yang menatap Mekaila, bibirnya berkedut menahan senyum.
Mekaila sangat lucu saat ini, wajah gadis itu merah sampai ke telinga akibat menahan malu. Bahkan dari tadi dia tidak mau menatap Arga, Mekaila bilang dia kesal pada Arga karena membuatnya malu menjadi tontonan di sekolah.
"Udah dong marahnya" bujuk Arga yang masih setia duduk di sebelah kasur Mekaila.
Gadis itu menoleh dengan wajah marahnya, matanya memicing menatap mata Arga. Lihat, saat marah seperti ini pun pipinya masih merah merona.
"Ngapain masih disini sih? Sejam yang lalu udah bel tapi lu masih disini!" kata Mekaila. Arga tidak menjawab, dia masih menatapa lekat wajah Mekaila membuat gadis itu merasa sedikit risih, "Ngapain liatin gua mulu? Mau gua colok mata lu?!" galak Mekaila. Arga malah terkekeh mendengarnya, Mekaila benar-benar menggemaskan.
"Kenapa suka banget marah-marah?"
"Kenapa emang? Gak suka?"

KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT
Roman pour Adolescents"Kau hadir memberikan cahaya itu, namun pada akhirnya kau juga lah yang memadamkannya" -Mekaila "Aku hanyalah sebuah cahaya kecil di hidup mu. Tapi, cahaya kecil ini yang menyelamatkan mu di saat gelap itu datang" -Axel "Karena kau salah mengartikan...