"Jadi, kalian saling kenal?" tanya Alexa.
"Waktu itu aku pernah bilang, aku dulu penghuni rumahmu." ucap Noah.
"Oh iya! aku lupa. Jadi kalian dulu pernah bertetangga." Noah menganggukkan kepalanya.
Maxel menatap tajam pada Noah, "Ada apa Datang ke rumah Alexa?" tanya Maxel.
"Dia ingin main kerumahku." sela Alexa.
"Iya, tapi sepertinya tidak jadi." kata Noah.
"Kenapa?" tanya Alexa.
"Sudah malam. Mungkin besok atau lain kali aku akan kesini lagi."
"Baiklah. Maaf ya, kau jadi harus menunggu lama dan berakhir sia-sia." Alexa tersenyum masam.
"Tidak apa-apa." senyum Noah, "Kalau begitu aku pergi ya, sampai bertemu lagi!" seru Noah sambil tersenyum pada Alexa dan Maxel.
"Sampai jumpa lagi!" ucap Alexa, dia melihat ke arah Maxel yang juga balik menatapnya, "Apa?" tanya Alexa.
"Kau ini.. genit sekali pada Noah."
"Tidak! biasa saja." kata Alexa tidak terima. Dia menatap Maxel yang berbalik pulang kerumahnya tanpa pamit, membuat Alexa mengumpat kecil.
()()()()()
Alexa mencari bahan masakan di 'Market'. Setelah semua daftar pesanan ibunya sudah terkumpul, Alexa langsung menuju kasir untuk membayar barang belanjanya.
Menunggu antrian, Alexa merasa seseorang mencolek bahunya. Ia menengok kebelakang dan terkejut ketika melihat bibi Elena yang juga habis berbelanja.
"Hai! bibi beli apa?" tanya Alexa tersenyum ramah.
"Masakan untuk nanti siang." kata bibi Elena tersenyum balik.
Alexa maju selangkah, mendapat giliran selanjutnya didepan kasir. Setelah melakukan pembayaran, ia maju selangkah menunggu bibi Elena selesai membayar.
"Bibi sudah sarapan? ayo kita sarapan bersama. Aku melihat ada kedai kecil disekitar sini."
"Boleh, sedikit bersantai-santai." ucap Elena setelah selesai membayar belanjaannya. Alexa melihat bibi Elena yang kesusahan membawa banyak kantung belanjanya.
"Biar aku yang bawa bibi." kata Alexa sambil mengambil kantung belanja yang dipegang bibi Elena.
"Terima kasih Alexa."
()()()()()
Kedai itu menjual beberapa varian kue, dan minuman hangat yang memang dikhususkan hanya untuk sarapan saja. Buka hanya dari jam 08.00 hingga 11.00 pagi saja.
Tempatnya tidak terlalu ramai karna hanya sebagian orang dikota ini yang melakukan sarapan dikedai ini, Lagipula tempatnya yang dekat dengan 'Market', yang dapat menarik minat pembeli.
Alexa memesan satu 'Croissant' isi daging dan teh 'Green Tea', begitupun juga bibi Elena yang menyamakan pesanannya.
"Bibi sudah lama tinggal disini?" tanya Alexa. Mereka duduk didekat jendela sambil menghirup udara pagi.
"Sejak Maxel lahir." Elena terdiam menatap langit pagi yang cerah, "Begitu lama." kata Elena lagi.
"Bibi Elena.. kalau boleh tahu, apa Maxel harus dikursi roda sejak lahir?" tanya Alexa.
Elena menatap Alexa, wajahnya terlihat sedih, membuat Alexa menyesal memberikan pertanyaan seperti itu padanya.
"Tidak. Waktu itu terjadi kecelakaan yang membuatnya seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAXEL
Mystery / ThrillerAlexandra dan keluarganya pergi ke desa terpencil New Orleans dengan rumah barunya. Disana Alexandra mencoba beradaptasi dengan rumah barunya, sekolah, dan lingkungannya. Berawal saat ibunya menyuruhnya untuk memberikan kue sebagai 'Salam Tetangga'...