Sema dan Özgür saling tertawa. Mereka berdua kemudian duduk di sofa.
“Sema, kau mau teh?” tawar Özgür.
“Tidak, tidak perlu.” Sema tersenyum sambil menggelengkan kepala.
“Oh, oke.”
Suasana hening sejenak. Sema menatap Özgür. “Özgür, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?”
“Apa?” tanya Özgür.
“Apakah Yamaz dan Hasret adalah adikmu atau bukan?” Sema diam-diam hanya memastikan kebenaran tentang Hasret, yang wajahnya mirip dengan Ayşu.
“Hanya Yamaz saja adik kandungku, Hasret sebenarnya bukan. Hasret hanya anak titipan,” jawab Özgür.
“Bagaimana Hasret bisa bersamamu?”
Özgür menghela napas sejenak, dan mulai menceritakan semuanya.
“Pada malam itu, ada seorang pria yang datang kemari. Pria itu agak tua, sih. Dia menitipkan Hasret padaku. Jika aku menolaknya, Hasret benar-benar akan dibunuh oleh pria itu. Saat itu juga, aku kebingungan harus melakukan apa. Karena di sisi lain, aku tidak punya apa-apa untuk menghidupi adik-adikku. Aku dilema, harus memilih hidup sesak atau nyawa seorang bayi? Akhirnya kuputuskan dan berkata, ‘Baiklah. Beri semua informasi tentang anak ini padaku’. Lalu dia memberikan bayi itu serta informasinya padaku,” jelas Özgür.
Sema diam, hanya menganggukkan kepala. Ia semakin yakin, kalau Hasret adalah anak dari Ayşu. Tapi Sema juga berpikir, siapa ayahnya?____
4 bulan kemudian ...
Istanbul, Turki, 14 Agustus 2017.
Cuaca panas kini menyelimuti kota Istanbul, Turki. Para warga melakukan aktivitas cuaca panas seperti biasanya, termasuk berlibur.
Berbeda dengan Ayşu, hidup gadis ini mulai merasa aneh: sering sakit, sering menginginkan yang tidak-tidak; mangga muda dan daun anggur, sering merintih, mual setiap malam. Sementara Sancar, dia mulai dekat kembali dengan Dilan. Meski bagi Dilan, dia mendekati Sancar tanpa sepengetahuan Sema. Yang Dilan tahu sekarang, Sancar adalah kekasih Sema. Dilan tidak tahu apa-apa soal Sema, Ayşu, dan Sancar.____
Pagi ini, di studio, Sema dan rombongannya masih bekerja di sana. Usai demikian, Sema menyuruh mereka semua untuk istirahat sejenak. Sema berjalan ke luar studio. Ia melihat Dilan sedang menelepon seseorang. Tampaknya Dilan aneh sekali hari ini, bagi Sema. Ia penasaran, kemudian menghampiri gadis itu.
“Ekhem,” dehem Sema, bersandar di tembok sambil menyilangkan kedua tangan.
Dilan terkejut, langsung memasukkan ponsel itu ke dalam tas-nya.
“A-ada apa?” Dilan terbata-bata.
“Siapa yang kau telepon?” tanya Sema datar bagaikan menginterogasikan Dilan.
“Teman,” jawab Dilan singkat tapi ketakutan.
“Coba, aku mau lihat ponselmu.” Sema mengulurkan tangannya sebagai tanda ia menagih sesuatu. Dilan tampak ragu. “Ayo, cepat ... berikan!”
“Ba-baik,” turut Dilan. Ia memberikan ponsel itu pada Sema.
Sema mengotak-atik ponsel gadis itu. Tak lama kemudian, ia terkejut karena ada nama log panggilan ‘Sancarim Benim’ yang tertera di ponsel Dilan, dan keterangan di log panggilan tersebut, baru ditelepon beberapa menit yang lalu.
“Sancar-ku. Nama log panggilan yang bagus, Dilan!” ketus Sema menatap tajam pada Dilan. “Dan ... aku bertanya padamu tentang ini, apa maksudnya? Hah!”
“I-itu—” Belum sempat Dilan menjelaskan, Sema tak segan-segan langsung menamparnya. Pipi Dilan memerah. Ia merasa kesakitan sambil memegang di bagian pipinya.
“Kalau kau menelepon Sancar lagi, maka aku tak segan-segan menamparmu lagi dan memecatmu dari pekerjaan ini!” ancam Sema menatap tajam ke Dilan, kemudian langsung pergi meninggalkannya. Namun sebelum itu, Sema melempar ponsel itu pada Dilan.
Dilan mendengus kesal, meratapi Sema yang pergi meninggalkannya. Dia berjongkok mengambil ponsel itu di bawah kakinya. “Orang ahmak itu harus dihancurkan. Lihat saja.”_____
Di perjalanan, saat tengah berjalan kaki, tiba-tiba saja ponsel Sema berbunyi. Ia meraih ponsel tersebut di tas-nya, dan langsung mengangkatnya.
“Hm, hallo? Oh, yess? Allah, allah. Thanks dear! You make me so happy today for this good news! Yess, yess. Allah bless you too! Oke, bye!”
Usai menelepon, Sema merasa senang karena mendapatkan kabar baik untuk hari ini. Ia harus datang ke studio, ke rumah Sancar untuk memberitahu kabar ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Resound (Reupload)
Fanfiction(Cerita sudah lengkap) Kisah cinta seorang gadis berprofesi model dewasa harus bertemu dengan penyanyi jalanan yang baru saja menerima tawaran bernyanyi di bar. Dia tampan, berwibawa, sexy. Gadis itu jatuh cinta. Namun, sang pria justru jijik dekat...