Plan

21 1 0
                                    



"Melihatmu tertawa bahagia harusnya aku juga ikut bahagia, tapi kenapa hati ini sakit? Kenapa harus dengannya bukan denganku?"


.
..
...

Venus dan teman-temannya sedang nongki nongki cantik disalah satu kafe, mereka mengobrol sambil sesekali tertawa tapi itu sepertinya tidak berlaku sama venus dia hanya diam menggeluarkan aura 'jangan berani mendekatinya'.

Teman-temannya yang melihat temannya uring-uringan beberapa hari ini stress dibuat karna tingkah temannya itu terlalu mainstrem. Dia marah-marah tidak jelas, bicara sendiri, melempar barang-barang di apartemant, bahkan dia pernah memarahi anjing di jalan temannya itu semakin gila saja.

"Ven serius deh, lo cerita ada apa sih?" Tanya anna khawatir dengan temannya itu.

"Iya ven lo kenapa sih? Jangan gini lo nakutin kita tau, kalau ada masalah cerita sama kita,ingat kita bukan hanya teman tapi saudara" jelas kimmy

Perkataan kimmy membuat teman melihat kearahnya kaget.
"Apa,kenapa lihat gue gitu?"
"Kim tumben lu bener" kata salah satu dari mereka sambil tertawa kecil.

Venus tersenyum melihat teman-temannya memperdulikannya " gue hanya gak ngerti. Kok jevan makin dekat yah sama cewek clorofil itu dari mana datangnya coba tuh cewek? Perasaan kemarin-kemarin gak ada"

"Cewek clorofil siapa sih?" Tanya axel
"Clara cewek yang lagi dekat sama jevan" jawab anna
"Ooh, si jevan laku juga yah"jawab axel membuat venus melotot kearahnya.

"Clara itu pintar,dia sekretaris osis dan dia memang ikut pertukaran siswa disekolah kita makanya itu dia gak pernah kelihatan disekolah" kata gaga tiba-tiba ikut nimbrung obrolan mereka.

Perkataan gaga membuatnya di perhatikan venus dan teman-temannya.
"Lo bisa bicara ternyata yah" jawab axel melihat kearah gaga membuat katrine menabok kepala axel.

"Kenapa lo gak kaya katrine aja,langsung ungkapin perasaan lo ke jevan" kata exel yang akhrinya berbicara.

Perkataan exel di setujui yang lain,menurut mereka itu ide bagus. Mereka mulai menyuruh venus untuk langsung perasaan ke jevan, mereka membujuk cewek itu dengan seribu satu alasan, entah itu 'nanti keburu jevan diambil, 'nanti jevan sama clara makin dekat', 'emansipasi wanitalah' hingga 'sebelum jevan mati ven'. Oke yang terakhir itu keterlaluan, venus langsung meloto ketemannya membuat kimmny hanya tersenyum sambil membentuk jari V sebagai tanda damainya.

"Fiks besok di sekolah gue ungkapin perasaan gue ke jevan, lo pada harus bantuin gue" kata venus berapi-api dan anggukin teman-temannya.

#sekolah

Selama pelajaran berlangsung venus gelisah dia dan teman-temannya sudah merencanakan venus mengungkapkan perasaan ke jevan pulang sekolah nanti. Anna yang melihat temannya seperti cacing kepanasan menyuruh temannya itu tenang venus hanya menurut saja tapi menggulanginya lagi dan anna diam saja gondok menyuruh temannya ini diam.

"Nanas kok pulangnya lama yah?"bisik venus ke anna

"Sabar, 15menit lagi"

Dan itu kegiatan tanya jawab berbisik-bisik terus berlanjut membuat telinga anna sakit mendengar pertanyaan temannya yang sama dari tadi.

Kriiingg kriinnggg (bel sekolah)

"Oke anak-anak sampe disini saja, tugas kelompoknya minggu depan dikumpul, asslammualikum" setelah guru keluar semua murid ipa -2 bersiap untuk pulang.

"Lo sudah ngasih tau jevan kan kalau lo mau bicara empat mata sama dia?" Tanya anna memastikan. Dan di jawab dengan anggukan oleh venus.

VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang