Siapa nama kamu?

13.1K 781 44
                                        

WARNING!!! DANGER!!! ADULT!!!

Khusus DEWASA ya...

Khusus DEWASA ya...

Khusus DEWASA ya...

Aku udah kasih banyak peringatan....

Part ini mengandung hal vulgar yang dilakukan beberapa orang dewasa yang mau, dengan beberapa adegan menjijikkan bagi sembarang orang namun juga biasa aja bagi orang lainnya. Kalau saya sendiri dengam misua sih ga pernah terlalu gitu, referensinya film dewasa sih. Heheh...

Mohon maaf, saya gak nanggung dosa dedek2 semua... Kalau dosa kakak2 juga tanggung sendiri ya...

-
-
-
-

Joe tidak suka melihat tatapan Aya saat ini. Tak terartikan. Lebih baik Aya mencakar tatto di tubuhnya daripada diam membisu tak terbaca.

Ada apa denganmu? Batin Joe.

Namun tiba-tiba Aya mengecup bibir Joe lebih dahulu. Menyesap lidah pria itu dan menggigit bibirnya pelan membuat Joe mengerang akibat sensasi yang dihadirkan serangan dadakan Aya.

Aya membuat Joe terlentang di ranjang tanpa melepas pagutan bibirnya dan menaiki tubuhnya. Seutuhnya, ia nekat!

Ia sudah pandai berciuman sekarang, bahkan sangat pandai, Joe yang mengajarinya. Entah nanti dia sanggup mencium lelaki lain atau tidak. Saat ini, yang Aya tahu pria dibawahnya pasrah dan kendali dipegang oleh dirinya.

Tujuan Aya mau melakukan sex buddy adalah belajar sex, belajar cara menyenangkan pria di atas ranjang. Membuat pria bertekuk lutut dan menuruti apapun yang kita inginkan. Berhasilkah Aya membuat pria profesional sex seperti pria ini akhirnya bertekuk lutut???

Ini bukan pertama kali ia berada di atas tubuh pria itu. Namun, ini pertama kalinya ia bergerak tanpa instruksi dari Joe. Biasanya pria itu yang memimpin hubungan sex mereka.

Tapi kali ini, entah perasaan seperti apa yang datang padanya ini. Ia hanya mengikuti naluri juga gairah serta fikirannya. Ia ingin memyentuh pria itu sebanyak-banyaknya.

Aya merasa jika waktu mereka bersama tak akan lama lagi. Ia tidak ingin having sex dengan pria ini, ia ingin making love sekarang.

Aya menghentikan ciuman mereka, wajahnya merah padam menatap Joe. Ia malu. Tapi itu malah membuat Joe semakin menggila. Ia berada di puncak terbaik gairahnya, berhasrat tapi tidak buru-buru. Seolah ingin menikmati semua perlakuan Aya pada dirinya. Ia ingin menyerang Aya tapi tak sanggup, ia memilih pasrah. Diapakan Aya pun, ia siap.

Aya lalu mengambil stock kondom di laci bufet sebelah ranjangnya. Dengan cekatan Aya memakaikannya pada benda keramat Joe yang telah mengacung tegak dengan ukuran we-ou-we deh... Lalu Aya mulai memasukkannya ke dalam miliknya perlahan hingga tenggelam di dalam sana.

"Arrgghhh... Aya..." desah Joe ketika Aya memasukkan benda keramat Joe ke dalam lubang pusakanya sambil menyentuh pelan dada bidang pria itu.

"Bergerak sayang... Ku mohon bergeraklah... Ohhh... Ssshhh... Aya..."

Aya bergerak penuh gairah, ditambah Joe meremas kedua buah dadanya dan memilin puncaknya hingga akhirnya ia mencapai klimaksnya dan terkulai lemas di dada Joe.

Nafas Aya memburu. Ia kehabisan tenaga akibat pelepasan luar biasa dan rasa malu yang tak terkira. Aya merasakan degub jantungnya bersetak kencang sekali.

my beLOVEd AryanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang