Sebuah keputusan

11.9K 977 94
                                    

11


Bagi VOTE dn COMENT pemirsahhh... Minta 300Vote boleh??? Yg baca banyak loh tapi yg ngeVOTE dikit... Jgn pelit donk readers...

Reno menatap kedua orang tua angkatnya. Wajah Ayra tampak senyum sedang Alex tegang.

Saat ini ketiganya berada di kamar hotel yang sebelumnya dipakai oleh Adriana dan Aryana.

"Ayah tidak menduganya. Sungguh, Ayah tidak keberatan Reno. Hanya saja, ini seperti tidak mungkin. Kamu dan Aya dibesarkan bersama seperti saudara kandung. Kok bisa kamu jatuh cinta sama adik kamu sendiri?"

"Apa sih yang enggak mungkin dalam cinta Ayah. Enggak ingat kamu dulu sampe nekat vasektomi supaya enggak dipaksa nikah lagi sama Mommy?" ledek Ayra.

Reno sampai melongo mendengarnya.

"Atau... Perlu Bunda ingetin gimana kelakuan kamu demi mendapatkan Bunda, Yah?" Ayra menaik-turunkan alisnya membuat Alex seketika terdiam.

"Mungkin karena sejak awal Reno tahu kalau Aya itu bukan saudara kandung Reno, Yah. Dan mungkin karena kami tumbuh bersama. Tapi, Reno tulus mencintai Aryana. Sudah sejak lama." Reno berkata penih keyakinan.

Alex mengangguk-ngangguk.

Ayra tersenyum sambil mengusap lembut pundak kiri sang suami.

"Iya Bunda. Ayah tahu, Reno itu yang terbaik buat Aya. Hanya saja Ayah kok ya... Gimana gitu ya?"

Ayra tersenyum. Ia mengerti betul betapa Alex tak bisa dengan mudah mengijinkan Aya dilamar orang, meskipun itu oleh Reno. Pria yang sudah sangat jelas ia kenal watak dan sifatnya.

Kamu masih baru tahu tentang satu hal Ayah, tentang Reno yang mencintai Aya. Kamu belum tahu kebenaran satu lagi, betapa Adriana, sangat mencintai Reno. Otu sebabnya Bunda sangat cemas saat perjodohan ini dilakukan, tetapi untung Ana menerimanya. Kasihan kedua putriku. Yang satu, memendam perasaannya sejak masih lima tahun, yang satu tumbuh dengan mendapat kasih sayang semua orang tetapi hatinya selalu kesepian meskipun dia orang yang ceria. Aya mirip dengan Ayah Aryo nya yang tertutup sedangkan Ana percis seperti kamu Ayah, selalu ceria namun tak terselami.

Senyum di wajah Ayra perlahan surut. Matanya meneteskan air mata. Ia merasa tidak menjadi ibu yang baik.

"Kamu kenapa Bunda?" Alex langsung menghapus air mata Ayra. Tampak cemas, meskipun mereka bukan pasangan muda lagi tetapi Alex selalu memperlakukan Ayra layaknya cinta mereka masih semuda saat di awal bersama.

Ayra menggeleng dan menggenggam tangan Alex.

"Bunda hanya terharu, karena sekarang kedua putri kita sudah menemukan orang yang akan menjaga mereka. Bunda harap, seperti Ayah yang tak bisa melihat setetes pun air mata jatuh di pipi Bunda, maka seperti itu kelak Joe dan Reno memperlakukan  Aya dan Ana."ucap Ayra.

"Reno janji Bunda, Ayah. Reno akan selalu mencintai Aya dan menyayangi Ana, tidak akan membiarkan mereka terluka dan disakiti." ucap Reno.

Alex menggeleng.

"Kamu cukup janjiencintai dan menyayangi mereka saja, nak. Jangan berjanji tidak akan membuat mereka terluka dan tersakiti. Dua hal itu adalah hal yang tidak bisa kamu hindari. Tetapi dengan cinta dan sayang kamu bisa mengobati rasa sakit dan luka juga. Reno. Ayah percayakan Aryana kepadamu untuk dijaga."

my beLOVEd AryanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang