12
Hadeh... Sebenernya belum nyampe 300 VOTE sih... Tapi krna yg coment banyak maka aku kurangi egoku. Biarlah para silent readers itu menikmati bacaan ini TANPA merasa bersalah. Ck.Btw, kalo ga tau cara nge vote itu ada bintang palong kiri bawah, deket jempol kiri pas, yups di klik. Itu udh satu VOTE buat cerita ini.
Demi kalian yg ngeVOTE dn mengCOMENT aku begadang utk part ini...
Btw, aku LUPA part sebelumnya aku udh bilang blom Boy dokter spesialis apa? Kalo Hanifa sama dgn Aryana, spesialis anak. Kalo ada yg beda dri profesi Boy dlm part ini tolong ingetin aku ya...
-
-
-
Met baca-
.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa kamu mencintaiku?" satu pertanyaan itu membuat Aya tersentak. Dadanya sungguh berdebar hebat seketika.
Ia menatap mata Joe lekat, sama seperti Joe menatapnya intens.
"Apa kamu mencintai aku?" Aya balik bertanya pada Joe.
---
Joe terdiam mendengar pertanyaan balik dari Aya. Ia menunduk menatap karpet di kakinya.
"Aku tahu, jika adikku, tidak memcintai kamu. Tapi yang ingin aku ketahui adalah, apakah kamu mencintai aku?"
"Aku yang lebih dulu bertanya padamu, Aya."
Aya diam. Ia memandang Joe seolah ingin menyelami pikiran dan iai hati pria itu.
Jika aku mengatakan aku sudah merasakan cinta pada pria brengsek sepertimu, apakah akan ada bedanya setelah ini antara aku dan kamu? Kamu bahkan tidak pernah berniat tanggung jawab setelah merenggut keperawananku enam bulan lalu. Dan menawarkan sex buddy sebagai gantinya. Lelaki egois, yang hanya memikirkan nafsu. Tapi, sayangnya aku memang mencintai kamu. Aya selesai berkata dan menunduk, tetapi ucapannya hanya tertahan di tenggorokannya saja.
Joe melihat semua gerakan Aya. Bayangan saat Reno mencium pipi Aya seolah membakar hatinya.
"Sepertinya, kamu menikmati sekali saat Reno menciummu tadi." tiba-tiba kekesalan Joe muncul kembali. Ia bahkan ingin ucapannya menyakiti hati Aya saat ini.
Aya menatap Joe kembali. Tidak menduga kalimat itu diucapkan pria yang ia anggap sangat menghargainya.
Ternyata kamu tidak benar-benar menganggap aku berharga. Aku kira, ada sedikit harapan kamu memiliki perasaan untukku saat tempo hari kamu berkata jika kamu menghargaiku... oh Aya, tolol! Aya berteriak dalam hatinya.
"Ya, aku belajar menikmatinya dari pria lain. Tidak ada cinta untukmu. Aku tidak mencintai kamu. Aku hanya belajar dan menikmati sex denganmu. Setidaknya, penismu itu berguna memuaskanku. Dan aku bisa mempraktekkannya dengan kekasihku nantinya. Bisa Bang Reno, bisa juga lelaki lainnya." entah dari mana ide kalimat Aya itu tercetus hingga sampai ke telinga Joe.
Wajah pria itu memerah. Seketika puncak kepalanya terasa panas dan dadanya sesak seakan mau meledak. Rahangnya juga mengetat, bahkan ingin sekali tangannya terangkat menampar Aya atas kalimatnya tersebut. Tetapi Joe hanya bisa mengepalkan tangannya.
Joe bangkit berdiri dan membelakangi Aya. Ia menelan salivanya yang terasa menyangkut di tenggorokannya.
"Aku akan menikah, sebaiknya kita akhiri hubungan ini."
"Bukankah sejak awal tidak ada hubungan apapun antara kita? Aku hanya partner sex mu. Just sex buddy. Jadi, jangan cemaskan apapun, dan mari akhiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
my beLOVEd Aryana
Romance21++ SEQUEL JAMU (JANDA MUDA AYRA)... Ga baca jamu juga ga ngaruh, tapi kalo baca akan lebih paham tentang cerita ini. -Sudah END dan dihapus bbrpa PART- -Sudah ada versi EBOOK nya ya... Gadis penyayang namun kaku, pendiam, dingin, tak tersentuh ber...