empat

1.1K 152 13
                                    

Kedua orangtua baru Yeri menepati janji mereka untuk menyempatkan Yeri menengok Seulgi di panti asuhan dan Seulgi bisa melihat wajah Yeri yang memancarkan kebahagiaan sekarang sehingga Seulgipun merasa tenang dan ikut berbahagia karena merasa bahwa keputusannya untuk melepaskan Yeri itu tepat.

Sampai suatu ketika Yeri tidak lagi datang mengunjungi Seulgi di panti asuhan, hal itu membuat Seulgi cemas karena takut terjadi apa-apa dengan adiknya. Seulgi bertekad untuk mencari adiknya dengan melarikan diri dari panti asuhan.
Akhirnya dengan tekad yang bulat, Seulgi berhasil kabur dari panti asuhan dan berusaha mencari Yeri ke alamat rumah orangtua angkat Yeri. Hanya dengan berbekal uang seadanya dan tas ransel berisi beberapa baju akhirnya Seulgi pun sampai ke rumah Tiffany dan Taeyon. Sesampainya disana Seulgipun mengetuk pintu rumah tersebut, namun tidak ada seorangpun yang membuka pintunya.

"Mungkin mereka sedang keluar dahulu" pikir Seulgi sedih.

Seulgipun menunggu di depan rumah Taeyon dan Tiffany, berharap mereka segera pulang hanya sekedar untuk bertemu dengan adik tersayangnya. Namun setelah berjam-jam Seulgi menunggu tidak ada tanda-tanda bahwa keluarga Yeri akan kembali. Perut Seulgipun sudah berbunyi kelaparan, namun Seulgi tidak berani meninggalkan rumah tersebut karena takut Yeri akan kembali.

Tak lama datanglah sebuah mobil yang memasuki pekarangan tetangga keluarga Yeri, keluarlah seorang kakek tua yang langsung melihat dan mendekat ke arah Seulgi "nak sedang apa kamu disana? keluarga Taeyon yang tinggal disana sudah pindah ke Amerika karena mendapatkan kenaikan jabatan".

"Aku adalah Seulgi kakak kandung Yeri anak perempuan yang diangkat oleh pasangan Taeyon dan Tiffany, apakah kakek tahu alamat mereka di Amerika? Bolehkah aku memintanya agar aku bisa mencari Yeri?" pinta Seulgi sambil berharap.

"Maaf anak muda akan tetapi kakek tidak mempunyai alamat mereka, akan tetapi nak Yeri menitipkan sesuatu untukmu karena nak Yeri bilang bahwa kakaknya Seulgi pasti akan mencarinya kesini, sebentar ya nak kakek cari dahulu barang tersebut" sang kakek pun memasuki rumahnya dan keluar membawa sebuah amplop putih yang terdapat tulisan "untuk kakakku Kang Seulgi".

"Terimakasih banyak kek, maafkan Seulgi karena mengganggu waktu kakek"

"Tidak apa-apa nak Seulgi, kakek senang bisa membantu nak Yeri dan nak Seulgi" senyum sang kakek.

"Baiklah kakek kalau begitu Seulgi pamit dahulu, selamat tinggal kakek" Seulgi pun membungkuk hormat kepada sang kakek dan melambaikan tangannya sambil berjalan menjauh.

Seulgi berjalan menuju taman yang berada di dekat rumah Taeyon dan duduk di kursi yang menghadap ke danau. Seulgi pun membuka surat dari Yeri, ternyata di dalamnya terdapat kalung yang diberikan Seulgi kepada adiknya.

Kepada oppaku tersayang,

Oppa maafkan Yeri yang tidak menemui oppa di panti asuhan
Maaf......
Karena appa Taeyon tiba-tiba harus pindah ke Amerika maka Yeri tidak bisa berpamitan terlebih dahulu kepada oppa
Maafkan Yeri oppa
Yeri memberikan kalung pemberian ibu untuk oppa karena Yeri berharap ibu dan ayah bisa melindungi oppa dan agar oppa tidak kesepian karena Yeri tidak dapat menemani oppa lagi
Maaf oppa
Oppa harus mencari Yeri ya dan Yeri pun akan kembali kesini untuk mencari oppa
Saranghae oppa

Adik kecilmu,

Yeri

Seulgipun menangis sambil membaca surat itu dan memakai kembali kalung yang diberikan Yeri kepadanya.

"Oppa berjanji akan mencari Yeri, ayah ibu bantulah Seulgi agar bisa mencari Yeri dan kita bisa berkumpul bersama lagi"

Seulgi kecilpun berjalan membelah gelapnya malam tanpa tujuan.......ditemani angin malam dan rintik hujan yang seakan ikut bersedih melihat penderitaan Seulgi kecil.

bersambung ya.....

note: apa kurang sedih? perlu lebih sedihkah?

Adilkah Ini UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang